Anak

Ikut Kompetisi, Cheerleader 13 Tahun Mendadak Sakit lalu Meninggal

Acara kompetisi pun mendadak hening.

Vika Widiastuti | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Ilustrasi cheerleader - (Pixabay/jill111)
Ilustrasi cheerleader - (Pixabay/jill111)

Himedik.com - Seorang cheerleader (pemandu sorak, -red) mendadak sakit kemudian meninggal ketika sedang mengikuti sebuah kompetisi. Kematian Lilliana Schalck pun membuat komunitasnya di Kentucky berduka.

Diberitakan New York Post, Selasa (26/2/2019), siswi kelas delapan ini tiba-tiba mengeluh sakit ketika bersiap-siap untuk tampil di sebuah kompetisi pemandu sorak di Ohio pada Sabtu kemarin.

Siswi Highlands Middle School di Fort Thomas ini kemudian dibawa keluar dari lokasi acara tersebut ke rumah sakit terdekat oleh ayahnya. Namun, disebutkan direktur atletik sekolah, kondisi Lilliana cepat memburuk hingga kemudian meninggal.

Lilliana adalah seorang pemandu sorak yang aktif di tim sekolahnya dan Premier Athletics NKY. Penyelenggara acara pun langsung mengadakan momen hening begitu kabar kematian gadis 13 tahun itu diumumkan.

Sebuah cuitan dan unggahan Facebook dari pengawas sekolah Liliiana tidak mengungkapkan penyebab kematian remaja itu.

Pihak sekolah menggambarkan Lilliana sebagai anak yang "dicintai oleh begitu banyak orang."

Berita Terkini