Anak

Cek! Ini 4 Jenis Gangguan Pendengaran yang Biasa Dialami Anak-anak

Mengenalinya lebih dini dapat membantu anak terhindar dari risiko tuli permanen lho Moms.

Vika Widiastuti

Ilustrasi gangguan pendengaran pada anak (Pixabay/Counselling)
Ilustrasi gangguan pendengaran pada anak (Pixabay/Counselling)

 

3. Otitis media akut
Otitis media akut atau juga kerap disebut congek-an adalah infeksi di telinga tengah karena bakteri atau virus. Gejala umumnya diawali batuk, pilek dan telinga terasa penuh, hingga nyeri telinga yang hilang timbul. Pada stadium akhir, anak yang mengalami otitis media akut akan mengeluarkan cairan berwarna kuning.

Tata laksana bisa dengan mengunjungi dokter slesialjs THT untuk diperiksa hingga diberi obat antibiotik tetes telinga jika perlu.

4. Serumen prop
Gangguan pendengaran serumen prop biasa dipicu oleh kotoran telinga yang terdorong ke bagian dalam karena pola pembersihan yang salah. Biasanya karena dipicu penggunaan cotton bud yang terlalu berlebihan. Anak akan mengalami rasa nyeri dan kekurangan pendengaran atau seringkali tidak menimbulkan gejala.

"Yang normal itu yang bisa keluar sendiri. Boleh dibersihkan dengan cotton bud kalau gatal saja. Jangan bersihkan berkali-kali karena kulit liang yang tipis sehingga bisa mengalami infeksi," tandas dia. (Suara.com/Firsta Nodia)

 

Berita Terkait

Berita Terkini