Info

Bukan Kamar Mandi, Ini Tempat dengan Kuman Terbanyak di Bandara

Kamu pasti tak menyangka!

Galih Priatmojo | Yuliana Sere

Bandara. (KLM Blog)
Bandara. (KLM Blog)

Himedik.com - Salah jika kamu masih berpikir tempat terdapat banyak kuman di bandara adalah kamar mandi. Penelitian terbaru mengatakan bukan kamar mandi yang bisa membuka peluang kamu terkena penyakit.

Menurut penelitian dari University of Nottingham di Inggris dan Institut Nasional Finlandia untuk Kesehatan dan Kesejahteraan, ada beberapa tempat dengan urutan kuman dan virus terbanyak di bandara.

Di urutan pertama ada baki plastik tempat kita meletakkan sepatu, barang elektronik dan barang-barang lainnya di pos pemeriksaan keamanan.

Penelitian ini dilakukan di bandara Helsinki-Vantaa di Finlandia. Para peneliti menemukan sementara setidaknya satu virus pernafasan hadir pada 10 persen dari segala sesuatu yang diseka.

Selain baki plastik, mikroba yang dapat membuat kamu sakit ada pada pembaca kartu, penghitung pemeriksaan paspor, pegangan tangga dan area bermain anak-anak.

Tempat sampah keamanan juga salah satu yang terkontaminasi oleh virus dan bakteri. Virus yang paling sering terdeteksi dalam penelitian ini adalah rhinovirus, penyebab flu.

Baki platik menyimpan banyak kuman dan virus. (Skyscanner)
Baki plastik menyimpan banyak kuman dan virus. (Skyscanner)

Niina Ikonen, ahli virologi dari Institut Nasional Finlandia untuk Kesehatan dan Kesejahteraan, mengatakan dalam sebuah siaran pers, ''Kehadiran mikroba di lingkungan bandara belum diselidiki sebelumnya.

Temuan baru mendukung perencanaan kesiapan untuk mengendalikan penyebaran penyakit menular yang serius di bandara.''

Dia menambahkan, ''Hasilnya juga memberikan ide-ide baru untuk perbaikan teknis dalam desain dan perbaikan bandara.''

Suatu mikroba yang sangat mengkhawatirkan yang disebut koronavirus terdeteksi pada 30 persen permukaan yang terkontaminasi oleh virus.

Menurut Departemen Kesehatan dan Kesehatan Mental Kota New York, sebagian besar koronavirus menyebabkan infeksi pernapasan atas ringan hingga sedang yang mirip dengan flu biasa, tetapi kadang-kadang dapat menyebabkan pneumonia berat, terutama pada orang tua dan orang-orang dengan penyakit jantung dan paru-paru.

Dr. Carl J. Fichtenbaum, profesor kedokteran di University of Cincinnati, mengatakan, ''Penting untuk diingat bahwa banyak mikroba dapat bertahan hidup di berbagai permukaan hingga beberapa hari.''

''Tetap terhidrasi dan usahakan menghindari kelelahan untuk menjaga respon kekebalan tubuh,'' kata Bidaisee.

Secara khusus, ia merekomendasikan agar kita mencuci tangan setelah menyentuh permukaan yang sering disentuh, menutup mulut dan hidung ketika bersin dan menghindari kontak dekat dengan orang-orang yang jelas sakit.

Berita Terkait

Berita Terkini