Info

Donor Darah Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Donor darah setidaknya dalam kurun waktu tiga bulan, akan membawa dampak baik bagi kesehatan.

Angga Roni Priambodo | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi kantong darah. (Diversified Health Clinic)
Ilustrasi kantong darah. (Diversified Health Clinic)

Himedik.com - Selain meningkatkan sikap sosial, donor darah nyatanya juga bisa meningkatkan kesehatan. Sayangnya, banyak orang yang enggan melakukan dengan alasan malas atau takut jarum suntik.

Perlu kamu tahu, di Indonesia ada satu orang yang membutuhkan transfusi darah dalam setiap delapan detik. Itu belum ada satu jam dan baru di Indonesia. Lalu bagaimana dengan yang di luar sana?

Sedangkan menurut data WHO pada tahun 2015, Indonesia kekurangan pasokan darah sekitar 500 ribu kantong setiap tahunnya.

Padahal tidak ada kerugian sama sekali ketika kamu donor darah. Menurut Mental Health Foundation, donor darah bisa mengurangi stres dan meningkatkan persepsi terhadap keadaan emosional.

Bahkan penelitian membuktikan bahwa jika kamu rutin melakukan donor darah setidaknya dalam kurun waktu tiga bulan, akan membawa dampak baik bagi kesehatan, salah satunya yaitu menjaga kesehatan jantung.

Ilustrasi donor darah. (guardian)
Ilustrasi donor darah. (guardian)

Hal ini terbukti lewat penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology. Disebutkan bahwa donor darah bisa menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 33%, serta menurunkan risiko mengalami serangan jantung hingga 88%.

Selain itu, data dari American Medical Association menyebutkan bahwa donor darah setiap enam bulan sekali bisa menurunkan risiko orang yang berusia antara 43-61 tahun mengalami serangan jantung dan stroke.

Nah, setelah mengetahui manfaatnya dan banyaknya orang yang membutuhkan transfusi darah di luar sana, masihkah kamu enggan melakukan donor darah?

Berita Terkait

Berita Terkini