Info

Pertolongan Pertama Keracunan Makanan

Keracunan makanan disebabkan oleh kontaminasi bakteri, parasit, atau virus.

Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto

ilustrasi sakit perut akibat keracunan makanan. (shutterstock)
ilustrasi sakit perut akibat keracunan makanan. (shutterstock)

Himedik.com - Keracunan makanan merupakan kondisi yang muncul akibat dari mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi parasit, virus, atau bakteri. Umumnya, keracunan ini terjadi karena makanan kadaluwarsa atau proses pemasakan yang tidak benar.

Gejala keracunan bisa muncul segera setelah mengonsumsinya hingga tiga hari setelahnya. Di antaranya mengalami sakit perut, diare, hingga mual dan muntah.

Tidak ada seorang pun yang ingin keracunan. Tapi, diperlukan pengetahuan awal mengenai pertolongan pertama keracunan untuk meningkatkan kewaspadaan jika kamu atau orang terdekat mengalaminya.

Pertama, jika penderita keracunan mengalami muntah dan diare maka segera berikan cairan pengganti yang cukup. Bisa cairan oralit atau hanya air putih.

Cara kedua, jika penderita keracunan tidak mengalami diare maka beri susu. Pasalnya susu bisa mengikat racun yang terdapat dalam saluran pencernaan. Selain itu, susu juga bisa merangsang untuk muntah. Dengan begitu racun bisa keluar dan tidak beredar dalam tubuh.

Susu bisa jadi pilihan untuk tingkatkan berat badan anak. (NHS)
Ilustrasi susu. (NHS)

Jika pertolongan pertama sudah diberikan dan keadaan sudah membaik, tetap bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut. 

Demikian, pertolongan pertama pada penderita keracunan. Supaya tercegah keracunan makanan, pastikan selalu simpan makanan dengan benar dan cek tanggal kadaluwarsanya.

Selain itu, selalu cuci tangan sebelum makan, perhatikan juga kebersihan peralatan makan, dan masak makanan dengan benar. Jaga selalu kesehatan, karena mencegah lebih baik daripada mengobati.

Berita Terkait

Berita Terkini