Info

Pernah Alami Sakit Kepala Setelah Makan? Ini Penyebabnya

Ini lima penyebab sakit kepala setelah makan

Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere

Migrain. (unsplash)
Migrain. (unsplash)

Himedik.com - Pernahkah kamu mengalami sakit kepala setelah makan? Jika iya, maka ini bukan merupakan sebuah kebetulan.

Sakit kepala setelah makan bisa disebabkan oleh beberapa hal. Berikut beberapa penyebab kenapa kamu sakit kepala setelah makan.

1. Makan terlalu banyak gula

Makanan manis menyebabkan gula darah melonjak dan cepat turun, jelas Medhat Mikhael, MD, direktur medis dari program non-operasi di Spine Health Center di MemorialCare Orange Coast Medical Center.

Itu bisa menyebabkan hipoglikemia reaktif — atau gula darah rendah setelah makan — yang bisa membuat kamu pusing.

Kamu mungkin juga merasa lemah, berkeringat, atau bahkan sedikit goyah, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases dan Mayo Clinic.

2. Makan makanan tinggi garam

Makanan seperti makanan beku, saus pasta, jus tomat dan keju olahan bisa membuat kepalamu berdenyut. Kelebihan natrium meningkatkan volume darah yang bisa mengambil lebih banyak ruang di pembuluh darah.

Untuk referensi, American Heart Association merekomendasikan mengonsumsi tidak lebih dari 1,5000 mg garam per hari.

Sakit kepala/pexels
Sakit kepala/pexels

3. Makan makanan pemicu migrain

Menurut National Headache Foundation, makanan pemicu sakit kepala misalnya MSG, daging olahan seperti hot dog, alkohol, kecap, sup kalengan. Semua makanan ini bisa meningkatkan aliran darah ke otak.

4. Masalah pada rahang

Makanan yang kenyal atau renyah mungkin bisa menimbulkan rasa sakit pasa rahang. Hal ini juga sama terjadi pada otot ketika kamu melakukan olahraga berat.

5. Makan makanan yang terlalu dingin

Menyeruput es krim atau milkshake bisa membuat kepala sakit. Ketika sesuatu yang dingin menyentuh langit-langit mulut, pembuluh darah dengan cepat menyempit dan mengurangi aliran darah ke otak.

Coba perhatikan apa yang kamu makan sebelum kamu mengalami sakit kepala. Hindari makanan tersebut jika memang itu penyebabnya.

Berita Terkait

Berita Terkini