Info

Jangan Disamakan, Simak 5 Jenis Insomnia Ini

Insomnia setiap orang berbeda-beda.

Vika Widiastuti | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Ilustrasi tidur - (Pixabay/Olichel)
Ilustrasi tidur - (Pixabay/Olichel)

Himedik.com - Sebuah studi di Belanda baru-baru ini mengulik tentang ciri-ciri kepribadian dan emosi terkait gejala-gejala masalah tidur. Para pakar dalam studi ini kemudian menemukan lima tipe insomnia.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Institut Neuroscience Belanda di Amsterdam ini dipublikasikan secara online pada 7 Januari 2019 dalam jurnal The Lancet Psychiatry.

Dalam upaya menemukan 'subtipe' insomnia, para peneliti menganalisis informasi dari 4.000 lebih orang yang mengisi survei online tentang kebiasaan tidur dan sifat-sifat lain, sebagai bagian dari proyek yang disebut Dutch Sleep Registry.

Berdasarkan respons dari survei itu, sekitar 2.000 peserta menderita insomnia. Peserta ini mendapat skor tinggi pada survei terkait insomnia, tetapi tidak memiliki diagnosis yang terkonfirmasi.

Untuk mengidentifikasi subtipe tadi, para peneliti melihat gejala yang berhubungan dengan tidur dan mempertimbangkan faktor-faktor lain, termasuk ciri-ciri kepribadian, suasana hati, emosi, dan respons terhadap peristiwa kehidupan yang penuh tekanan.

Ilustrasi tidur - (Pixabay/StockSnap)
Ilustrasi tidur - (Pixabay/StockSnap)

Dikutip dari Live Science, penulis penelitian pun menemukan bahwa masing-masing peserta dengan insomnia cenderung masuk ke dalam salah satu dari lima kategori insomnia berikut ini:

Tipe 1: Orang dengan insomnia tipe 1 cenderung memiliki tingkat kesedihan tingkat emosi negatif, seperti kecemasan dan kekhawatiran, yang tinggi dan tingkat kebahagiaan yang rendah.

Tipe 2: Orang dengan insomnia tipe 2 memiliki tingkat kesusahan yang sedang, tetapi tingkat kebahagiaan dan pengalaman dari emosi yang menyenangkan mereka relatif normal.

Tipe 3: Orang dengan insomnia tipe 3 juga memiliki tingkat kesedihan sedang, tetapi memiliki tingkat kebahagiaan yang rendah dan pengalaman kesenangan yang kurang.

Tipe 4: Orang dengan insomnia tipe 4 biasanya memiliki tingkat kesedihan yang rendah, tetapi mereka cenderung mengalami insomnia jangka panjang sebagai respons terhadap peristiwa kehidupan yang penuh tekanan.

Tipe 5: Orang dengan insomnia tipe 5 juga memiliki tingkat kesedihan yang rendah, dan gangguan tidur mereka tidak terpengaruh oleh peristiwa kehidupan yang penuh tekanan.

Subtipe ini konsisten dari waktu ke waktu. Ketika peserta disurvei lagi lima tahun kemudian, sebagian besar dari mereka masih mengalami subtipe insomnia yang sama.

Berita Terkait

Berita Terkini