Info

Mengenal POTS, Penyakit yang Buat Penderita Merasa Pusing Setelah Berbaring

Postural Orthostatic Tachycardia Syndrome (POTS) merupakan gangguan yang ditandai dengan intoleransi ortostatik sebagai gejala paling umum.

Vika Widiastuti | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi pusing. (pixabay)
Ilustrasi pusing. (pixabay)

Himedik.com - Postural Orthostatic Tachycardia Syndrome (POTS) merupakan gangguan yang ditandai dengan intoleransi ortostatik sebagai gejala paling umum. Intoleransi ortostatik merupakan kondisi perubahan kecepatan aliran darah ketika mengubah posisi yang dapat membuat penderita merasa pusing atau pingsan terutama setelah berbaring.

Saat berdiri, sebagian besar darah orang yang mengidap POTS akan tetap di bagian bawah tubuh sehingga membuat jantung berdetak lebih cepat untuk mengalirkan darah ke otak.

Bahkan detak jantung bisa meningkat sebanyak 30 kali detakan atau lebih dalam satu menit setelah berdiri dan ketika itu terjadi tekanan darah cenderung turun.

Melansir dari WebMD, para ilmuwan tidak tahu pasti apa yang menyebabkan gangguan ini terjadi. Namun, wanita berusia 15 hingga 50 tahun cenderung mengidap POTS.

Selain itu, kondisi kesehatan seperti anemia, penyakit autoimun, diabetes, prediabetes, hepatitis C, sklerosis multipel, dan sindrom kelelahan kronis juga bisa menjadi penyebab POTS.

Mengenai gejalanya, selain merasa pusing atau pingsan, penderita juga akan mengalami mual, muntah, gemetar, berkeringat banyak, kelelahan, dan penglihatan buram.

Dada sakit, merasa cemas, sakit kepala, insomnia, diare atau malah sembelit juga merupakan gejala POTS.

Sayangnya tidak ada pengobatan khusus untuk mengobati POTS, tetapi biasanya dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan yang membantu aliran darah.

Penderita juga bisa mengenakan stoking kompresi yang dapat membantu mendorong darah naik dari kaki ke jantung, atau diet tinggi garam dan air. Ini karena keduanya menyimpan cairan dan meningkatkan jumlah darah dalam tubuh.

Berita Terkini