Info

Bisakah Seseorang Alergi Terhadap Gula?

Bedakan alergi dengan intoleransi gula

Vika Widiastuti | Yuliana Sere

Bedakan apa itu intoleransi dan alergi gula. (pixabay)
Bedakan apa itu intoleransi dan alergi gula. (pixabay)

Himedik.com - Pernahkah kamu berpikir mungkinkah seseorang alergi terhadap gula? Ya, kejadian ini bisa terjadi pada siapa saja yang mengonsumsi banyak gula dalam beberapa kasus.

Menurut Amanda L. Dale, seorang pelatih dan ahli gizi, kebanyakan orang sensitif terhadap gula sederhana karena adanya lonjakan gula dalam darah yang begitu cepat.

Inilah sebabnya mengapa gula dari buah, yang juga mengandung serat, tidak menyebabkan lonjakan yang cepat, seperti dikutip dari medicaldaily.

Namun, beberapa individu mungkin mengalami intoleransi gula. Lantas apa perbedaan antara intoleransi dan alergi gula?

Alergi biasanya ditandai dengan sistem kekebalan tubuh yang mengira makanan tertentu sebagai zat berbahaya.

Pada umumnya gejala fisik dari alergi gula meliputi kram, diare, ruam, mulut gatal, menurut Lisa Moskovitz, ahli gizi bersertifikat.

Ilustrasi makanan tinggi kalori. (pixabay/photosforyou)
Makanan tinggi gula. (pixabay/photosforyou)

Jika kamu mengalami masalah pernapasan dan tenggorokan terasa kencang, segera cari bantuan medis karena ini mungkin merupakan tanda dari anafilaksis. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaksadaran.

Sementara itu, reaksi yang disebabkan oleh intoleransi makanan, di sisi lain tidak mengancam jiwa dan jauh lebih ringan.

Tanda-tandanya meliputi mual, kembung, jerawat. Namun yang harus diingat, alergi gula sangat jarang terjadi, sebaliknya apa yang dialami hampir kebanyakan orang adalah intoleransi gula.

"Intoleransi laktosa juga merupakan jenis intoleransi gula," kata Brooke Alpert, ahli diet terdaftar dan pendiri praktik nutrisi Kota New York B Nutritious.

"Itu berasal dari kekurangan enzim laktase, yang memecah gula laktosa dalam susu dan produk susu saat kamu mengonsumsinya."

Jika kamu curiga bahwa reaksi setelah mengonsumsi camilan manis dapat menunjukkan intoleransi, sebaiknya kamu menemui ahli alergi atau imunologi.

Mereka akan melakukan tes untuk menentukan apakah gula adalah masalah atau apakah kamu memiliki masalah kesehatan lain yang mendasarinya.

"Orang-orang dengan kelainan usus seperti penyakit Crohn dan kolitis berisiko terhadap reaksi negatif terhadap gula tertentu, misalnya dalam bentuk malabsorpsi fruktosa," tambah Alpert.

Ingatlah bahwa setiap orang harus mematuhi pedoman diet dan membatasi asupan gula harian dengan tepat.

Jika kamu kelebihan berat badan atau obesitas, pertimbangkan untuk menghindari gula sebanyak mungkin.

Berita Terkait

Berita Terkini