Info

Waspada, Perokok Berat Ternyata Berisiko Alami Gangguan Penglihatan

Kurangi merokok jika masih cinta matamu.

Vika Widiastuti | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Ilustrasi rokok - (Pixabay/realworkhard)
Ilustrasi rokok - (Pixabay/realworkhard)

Himedik.com - Tak hanya buruk bagi saluran pernapasan, ternyata merokok juga tak baik untuk mata. Sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Psychiatry Research menyebutkan, perokok berat berisiko mengalami kerusakan pada penglihatan warna dan kontras.

Apa yang mereka lihat pun akan terlihat abu-abu dan buram.

Para peneliti telah mengamati 71 orang sehat yang merokok kurang dari 15 batang dalam hidupnya dan 63 orang yang merokok lebih dari 20 batang sehari. Para peserta itu berusia 25 hingga 45 tahun dan memiliki penglihatan normal.

Ilustrasi penglihatan - (Pixabay/simonwijers)
Ilustrasi penglihatan - (Pixabay/simonwijers)

Para perokok berat menunjukkan perubahan signifikan dalam penglihatan pada warna merah-hijau dan biru-kuning dan juga memiliki kesulitan yang lebih besar dalam membedakan kontras dan warna dibandingkan yang bukan perokok.

"Hasil kami menunjukkan bahwa penggunaan rokok yang berlebihan, atau paparan kronis terhadap senyawanya, memengaruhi diskriminasi visual, menunjukkan dampak negatif dari kecanduan tembakau terhadap pemrosesan visual," kata rekan penulis Steven Silverstein, direktur penelitian di Rutgers University Behavioral Health, dikutip dari WebMD, Jumat (22/2/2019).

"Asap rokok terdiri dari banyak senyawa yang berbahaya bagi kesehatan, dan telah dikaitkan dengan pengurangan ketebalan lapisan di otak, dan lesi otak," imbuhnya.

Silverstain menambahkan, nikotin dan merokok merusak sistem peredaran darah tubuh serta pembuluh darah dan neuron di retina.

Berita Terkait

Berita Terkini