Himedik.com - Gen bayi kembar di China, Lulu dan Nana, telah diubah dengan alat pengeditan gen sebelum lahir. Ilmuwan China, He Jiankui, mengklaim telah mengedit DNA embrio mereka untuk membuat mereka kebal dari penularan HIV, yang menyebabkan AIDS.
Kini, diberitakan NDTV, Sabtu (23/2/2019), para ilmuwan percaya bahwa gadis kembar yang lahir tahun lalu ini telah mengalami peningkatan dalam kemampuan kognisi dan memori selama proses tersebut.
Baca Juga
Alasan Mengapa Orang Merinding Saat Buang Air Kecil, Bukan Horor, lo!
Pengin Diet Tapi Susah? Ikuti Pola Makan Sehat ala Meghan Markle Ini, yuk!
Empat Makanan yang Dihindari oleh Ahli Nutrisi, Apa Saja sih?
Ngeri, Lintah 10 Cm Hidup di Tenggorokan Pria Ini, Begini Asal Mulanya
Ikut Kompetisi, Cheerleader 13 Tahun Mendadak Sakit lalu Meninggal
Sebuah penelitian baru menyebutkan bahwa pengeditan dalam DNA seperti yang dialami Lulu dan Nana telah dilakukan pada tikus. Hasilnya, tikus menjadi lebih pintar. Cara ini juga dapat meningkatkan pemulihan otak manusia setelah stroke.
MIT Technology Review melaporkan, hasil tak terduga ini disebabkan oleh penghapusan atau mutasi gen yang disebut CCR5, yang dipercaya para peneliti dapat memengaruhi memori dan kemampuan otak untuk membentuk koneksi baru. HIV membutuhkan gen CCR5 untuk memasuki sel darah manusia.
Alcino J Silva, seorang neurobiologis di University of California, Los Angeles, mengatakan bahwa Dr He Jiankui mungkin secara tidak sengaja menciptakan metahuman pertama dengan otak yang mengalami peningkatan.
Meskipun masih harus dibuktikan apakah Lulu dan Nana benar-benar manusia pertama dengan peningkatan otak yang tak sengaja disebabkan oleh pengubahan gen, CRISPR tetap merupakan penggunaan sains dan teknologi yang kontroversial, yang dianggap oleh para kritikus "tidak bertanggung jawab" dan kemungkinan menjadi alasan perlombaan bioteknologi antara China dan AS.