Info

Jangan Konsumsi Tauge Mentah, Ternyata Bisa Bahayakan Kesehatan

Tauge mentah atau yang tidak dimasak dengan benar berisiko membahayakan kesehatan karena masih mengandung bakteri.

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Masakan berbahan tauge. (shutterstock)
Masakan berbahan tauge. (shutterstock)

Himedik.com - Tauge atau kecambah tidak seharusnya dikonsumsi dalam  keadaan mentah atau setengah matang. Seperti produk segar apa pun yang dikonsumsi mentah atau dimasak ringan, kecambah membawa risiko penyakit bawaan makanan.

Melansir foodsavety.gov, biji dan kacang membutuhkan kondisi hangat dan lembap untuk tumbuh. Kondisi ini juga ideal untuk pertumbuhan bakteri, termasuk Salmonella, Listeria, dan E. coli.

Sejak 1996, setidaknya ada 30 wabah penyakit bawaan makanan yang dilaporkan terkait dengan berbagai jenis kecambah mentah dan dimasak ringan. Sebagian besar wabah ini disebabkan oleh S almonella dan E. coli.

Berdasarkan NHS UK, salmonella dan escherichia coli (E. coli) adalah bakteri yang paling sering menyebabkan keracunan makanan dari kecambah.

Ilustrasi tauge. (Shutterstock)
Ilustrasi tauge. (Shutterstock)

Bakteri lain, seperti Bacillus cereus, Staphylococcus aureus dan Listeria monocytogenes juga kadang-kadang diketahui menyebabkan penyakit.

Pada wabah yang terkait dengan kecambah, benih biasanya merupakan sumber bakteri.

Ada sejumlah teknik yang disetujui untuk membunuh bakteri berbahaya yang mungkin ada pada biji dan bahkan tes untuk benih selama tumbuh. Tapi, tidak ada perawatan yang dijamin untuk menghilangkan semua bakteri berbahaya.

Bahkan, mencuci saja tidak sepenuhnya menghilangkan bakteri. Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko dari bakteri yang masih menempel pada kecambah, kita perlu mengolah kecambah dengan baik.

Memasak kecambah secara menyeluruh atau benar-benar matang bisa mengurangi risiko penyakit dan membunuh bakteri berbahaya.

Bagi orang yang mempunyai sistem kekebalan tubuh lemah harus menghindari makan kecambah mentah. Ini dapat mencakup orang lanjut usia, wanita yang sangat muda, wanita hamil dan siapa saja dengan sistem kekebalan yang lemah karena masalah kesehatan yang mendasarinya.

Berita Terkait

Berita Terkini