Info

Ponsel Disebut 18 Lebih Kotor dari Toilet, Ini Jenis Bakteri yang Menempel

Ponsel mengandung banyak bakteri, termasuk yang paling berbahaya.

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Ilustrasi menggunakan ponsel - (Pixabay/fernandozhiminaicela)
Ilustrasi menggunakan ponsel - (Pixabay/fernandozhiminaicela)

Himedik.com - Ponsel dikatakan 18 kali lebih kotor dari toilet umum. Ini ditunjukkan oleh sebuah perangkat berdaya cahaya UV yang dapat membunuh kuman.

Sebab, pada sebuah ponsel bisa terdapat lebih banyak bakteri daripada gagang pintu. Ini adalah benda paling kotor.

Melansir Bustle, setidaknya ada beberapa bakteri seperti Golden Staph atau Staphylococcus aureus yang dapat menyebabkan infeksi kulit. Selain itu ada candida yang menyebabkan infeksi ragi, influenza hingga Streptococcus.

Dalam sebuah penelitian lain, melansir Helathline, peneliti Universitas Oregon menguji jari telunjuk dan ibu jari dari 17 subjek bersama dengan ponsel layar sentuh mereka.

Peneliti menemukan 82% bakteri saling bercampur antara jenis bakteri paling umum ditemukan pada jari peserta dan pada ponsel mereka.

Selain itu, bakteri lebih banyak ditemukan pada ponsel wanita daripada ponsel pria.

Ilustrasi bakteri. [Shutterstock]
Ilustrasi bakteri. [Shutterstock]

Dari 7000 lebih bakteri yang diidentifikasi oleh para peneliti, yang paling umum adalah dalam keluarga Streptococcus, Staphylococcus, dan Corynebacterium. Bakteri ini biasanya ditemukan di mulut manusia dan di kulit.

Lebih penting lagi, pengujian ponsel di rumah sakit untuk menemukan bakteri berbahaya seperti Staphylococcus aureus (MRSA) yang resisten-methicillin dan Clostridium difficile (C. diff) dapat memberikan 'peringatan' terlebih dahulu kepada dokter tentang pasien dan petugas kesehatan yang mungkin terpapar patogen ini.

Menguji ponsel untuk menemukan bakteri berbahaya juga dapat berguna dalam (menangani) kasus kemungkinan terpaparnya patogen, seperti yang terjadi pada dua minggu lalu ketika lebih dari 80 karyawan di laboratorium CDC secara tidak sengaja terpapar virus anthrax yang mematikan.

Jika virus tersebut juga ditemukan pada ponsel petugas laboratorium, hal itu hanya menunjukkan bahwa mereka telah menyentuh atau menghirup virus itu sebelumnya.

Berita Terkait

Berita Terkini