Info

Kerap Dikonsumsi di Pagi Hari, 5 Menu Sarapan Ini Sebenarnya Tidak Sehat!

Salah satunya adalah jus buah.

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi sarapan. (Pixabay/Pexels)
Ilustrasi sarapan. (Pixabay/Pexels)

Himedik.com - Apa yang biasanya Anda makan untuk sarapan? Ternyata kita tak boleh sembarangan lho memilih menu untuk sarapan. 

Menu sarapan salah satu yang harus diperhatikan meskipun tidak terlalu berat. Melansir dari Healthline, sarapan mencakup serat, protein dan lemak yang bisa memberi energi dan merasa kenyang.

Sebaliknya, sarapan yang tidak sehat dapat membuat Anda merasa lesu, menyebabkan berat badan bertambah dan meningkatkan risiko penyakit kronis.

Adapun beberapa menu yang sering dijadikan sarapan, padahal tidak menyehatkan tubuh.

1. Sereal

Banyak orang berpikir sereal adalah menu sarapan bergizi untuk anak-anak dan orang dewasa. Faktanya, sereal justru mengandung lebih tinggi gula dibandingkan kue dan makanan penutup.

Satu studi juga menemukan bahwa anak-anak yang sarapan sereal bertujuan untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Pada akhirnya jatuh sakit seperti halnya anak-anak yang tidak mengonsumsi sereal.

Ilustrasi keluarga sarapan (shutterstock)
Ilustrasi keluarga sarapan (shutterstock)

2. Margarin

Roti yang dibakar menggunakan margarin merupakan pilihan sarapan baik karena tidak mengandung lemak jenuh atau gula. Namun, sarapan roti margarin ini bukan pilihan baik untuk kesehatan.

Karena, roti dengan margarin justru meningkatkan kadar gula darah dan insulin. Menu ini bisa meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan penyakit jantung.

3. Jus buah

Jus buah salah satu pilihan buruk untuk sarapan karena membuat Anda menghindari rasa lapar, penambahan berat badan dan penyakit kronis. Karena, beberapa jus buah mengandung pemanis buatan yang meningkatkan kadar gula darah.

4. Yoghurt bebas gula

Faktanya, banyak yoghurt tanpa rasa justru mengandung lebih banyak gula yang lebih banyak dari es krim.

5. Pancake dan wafel

Pancake dan wafel termasuk makanan yang dipilih sebagai sarapan. Meskipun memiliki lebih banyak protein, banyak peneliti percaya bahwa biji-bijian olahan seperti tepung gandum berkontribusi terhadap resistensi insulin dan obesitas.

Berita Terkait

Berita Terkini