Himedik.com - Makanan sehat dan bergizi ternyata juga bisa menjadi makanan yang berisiko buruk pada kesehatan, bahkan jadi makanan beracun. Khususnya jika Anda memakannya terlalu sering atau belum dimasak.
Dilansir dari BabaMail, berikut adalah beberapa makanan yang biasa dikenal sehat tapi bisa juga berbahaya, antara lain:
Baca Juga
Surprise Ulang Tahun Berbuah Bencana, 18 Anggota Keluarga Tertular Covid-19
Jangan Abaikan Sakit Kepala, Bisa Jadi itu Tanda Tubuh Kurang Minum!
Gejala Kanker Kulit, Bibir Kering dan Kuku Gelap Bisa Jadi Tanda Peringatan
Usai Pandemi Covid-19, Sindrom Kelelahan Kronis Bisa Jadi Masalah Baru
Sakit Kepala Bisa Jadi Sinyal Masalah Kesehatan Lain, Ini Temuan Ahli!
Wanita di Amerika Justru Ingin Menunda Kehamilan selama Pandemi Covid-19
1. Kerang
Kerang adalah sumber protein yang luar biasa dan nutrisi bermanfaat lainnya. Sayangnya, kerang tidak seaman ikan, terutama ketika dikonsumsi mentah.
Makanan laut segar dapat menyerap bakteri dan virus yang berpotensi berbahaya dari perairan sekitarnya dan menyebabkan gangguan pencernaan serius.
Selain itu, kerang juga bisa menyerap sejumlah besar logam berat beracun dari laut, seperti merkuri atau kadmium yang akhirnya menumpuk di tubuh manusia dan dapat menyebabkan gejala keracunan logam.
Anda tetap boleh makan kerang, tetapi jangan terlalu sering, meskipun kerang masak.
2. Brokoli
Brokoli sering kali disebut sebagai makanan super dengan kandungan nutrisinya. Namun, nyatanya sayur hijau yang satu ini juga memiliki kelemahan.
Brokoli mengandung senyawa yang disebut tiosianat yang mencegah tubuh Anda menyerap jumlah yodium yang cukup. Jika terjadi terus-menerus, ini dapat menyebabkan tiroid yang kurang aktif atau hipotiroidisme, masalah kronis yang yang membuat kenaikan berat badan tiba-tiba, penipisan rambut, sembelit, depresi dan gejala lainnya.
Demi mencegah risikonya, Anda cukup untuk tidak makan brokoli terlalu sering. Anda bisa mengganti brokoli dengan sayuran lain, seperti wortel atau paprika.
3. Beras Merah
Beras merah memang lebih sehat daripada beras putih, tetapi juga bisa juga menjadi berbahaya. Hal ini tidak ada hubungannya dengan beras itu sendiri, melainkan cara produksinya.