Info

Penting, Ini 4 Gejala Virus Corona Pertama sebelum Muncul Batuk dan Demam!

Ada 4 gejala virus corona Covid-19 yang pertama kali muncul sebelum gejala umum.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)
Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)

Himedik.com - Pada awalnya, virus corona Covid-19 yang telah merenggut nyawa lebih dari 1 juta orang di dunia ini hanya menyerang bagian pernapasan tubuh.

Tapi dilansir dari Times of India, nampaknya virus corona jenis baru ini bisa memengaruhi seluruh bagian tubuh, dari kepala hingga kaki.

Riwayat kesehatan, usia hingga jenis kelamin adalah faktor yang memengaruhi gejala virus corona Covid-19 seseorang.

Meskipun infeksi virus corona Covid-19 biasanya dimulai dengan tenggorokan gatal, demam dan kelelahan. Tapi, banyak pasien yang menunjukkan gejala unik, termasuk sakit kepala dan hilangnya bau dan rasa sebelum dinyatakan positif virus corona.

Tanda-tanda ini menunjukkan fakta bahwa virus corona jauh dari penyakit pernapasan yang pertama kali dipahami dan menyerang seluruh sistem saraf pada beberapa pasien Covid-19.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Shvet)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Shvet)

Menurut penelitian terbaru dalam Annals of Neurology, semakin banyak pasien yang melaporkan gejala neurologis, termasuk sakit kepala, pusing, stroke dan penurunan kewaspadaan.

Empat gejala neurologis itu biasanya muncul pertama kali sebelum gejala umum virus corona Covid-19, seperti batuk kering, tenggorokan gatal dan demam.

Sesuai dengan penelitian tersebut, pasien virus corona juga mencatat tanda-tanda neurologis lain dari penyakit ini, termasuk hilangnya penciuman dan rasa, kesulitan konsentrasi dan kejang.

Guna melakukan penelitian, para peneliti menganalisis 19 pasien virus corona Covid-19 di Northwestern Medicine untuk memahami terjadinya tanda-tanda neurologis penyakit tersebut.

Penelitian itu dilakukan sebelum munculnya gejala virus corona Covid-19 yang lebih umum dan dikenal luas sampai sekarang.

Penulis utama studi Igor Koralnik, yang merupakan profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern, Feinberg, mengatakan pasien dan dokter penting menyadari kondisi tersebut.

Karena, infeksi virus corona Covid-19 bisa muncul dengan gejala neurologis sebelum demam, batuk atau masalah pernapasan terjadi.

Berita Terkait

Berita Terkini