Himedik.com - Meski gejala utama Covid-19 berupa demam, batuk, dan sesak napas, namun pada Maret 2020 banyak peneliti mengamati peningkatan jumlah pasien Covid-19 yang mengalami kehilangan indra penciuman dan perasa.
Melansir Times of India, pada April 2020 hampir 60 persen orang yang terinfeksi Covid-19 didiagnosis dengan penyakit yang sama.
Baca Juga
Kenali Disforia Gender, Kondisi saat Merasa Lahir di Tubuh yang Salah
Ahli Epidemiologi: Hindari Wilayah Berisiko Tinggi Covid-19 Saat Liburan
Waspada, Sering Melewatkan Makan Justru Berisiko Buruk bagi Tubuh!
Jelang Libur Panjang, Epidemiologi UI: Perhatikan Status Zona Wilayah Dulu!
Tak Konsumsi Produk Hewani, Bisakah Vegetarian Tetap Jaga Kekebalan Tubuh?
Alat Kontrasepsi Perempuan Bisa Tak Cocok, Kenali 4 Tandanya
Selain menyebabkan penyakit fisik, hilangnya indra penciuman juga dapat berdampak emosional yang mendalam pada pasien. Kondisi ini menyebabkan banyak kebingungan dan keraguan pada pasien yang dapat menghambat proses diagnosis.
Dalam hal ini, Times of India merangkum pernyataan beberapa orang mengenai apa yang mereka rasakan selama kehilangan indra penciuman dan perasa.
Pada kasus Sangeeta Soni, pasien India yang didiagnosis dengan Covid-19 bersama keluarganya mulai kehilangan indra penciuman dan perasa pada minggu kedua setelah diagnosis. Menurutnya, dia tidak bisa mencium atau merasakan apapun kecuali air yang malah terasa sangat manis.
Selain itu, dia mengalami kedinginan disertai kelelahan berlebih. Sementara Abhinav Kalra yang tertular virus pada bulan Juni menyatakan bahwa ia mulai kehilangan indra penciuman dan rasa bahkan sebelum menunjukkan gejala lain seperti demam atau sesak napas.
"Saya tidak dapat mencium atau merasakan apa pun dan itu dimulai jauh sebelum gejala lain mulai muncul," kata Abhinav Kalra.
Berbeda dengan kasus sebelumnya, Priyamvadha yang sudah dinyatakan pulih dari Covid-19 mengaku bahwa dirinya belum mendapatkan kembali kesehatan indra penciuman dan perasanya. Padahal semua gejala lain telah berkurang seiring waktu.
Penemuan hilangnya kemampuan sensorik sendiri berawal dari penelitian oleh UC San Diego Health yang terbit di jurnal International Forum of Allergy & Rhinology pada 12 April 2020. Dalam temuan mereka, jika Anda kehilangan bau dan rasa maka kemungkinan besar terinfeksi Covid-19.