Info

Usai Inggris dan Afrika Selatan, Muncul Strain Baru Virus Corona di Brasil

Strain baru virus corona Covid-19 ditemukan ketiga kalinya di Brasil, setelah di Inggris dan Afrika Selatan.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)
Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)

Di sisi lain, Institut Nasional Penyakit Menular Jepang (NIID) telah melakukan pemeriksaan rutin yang menganalisis genom dari hasil tes positif virus corona Covid-19 yang berhubungan dengan kedatangan orang dari luar negara.

Mulai minggu depan, semua penumpang internasional yang datang ke Inggris harus menunjukkan tes virus corona Covid-19 negatif sebelum masuk ke Inggris.

Semua penumpang, termasuk orang Inggris sendiri haru menjalani tes hingga 72 jam sebelum mereka menunjukkan sertifikat yang memasuki negara tersebut.

Hasil tes harus ditunjukkan pada saat check-in di maskapai penerbangannya, kereta maupun kapal feri sebelum memulai perjalanan. Jika menolak, maka mereka tidak akan diperbolehkan berangkat.

Sejauh ini, pemerintah Inggris juga belum mengetahui gejala yang disebabkan oleh varian baru virus corona dari Brasil. Namun, para ahli mengatakan gejalanya mungkin tak akan jauh beda dengan varian baru virus corona di Inggris dan Afrika Selatan.

Sebelumnya, kepala teknis WHO, Dr Maria Van Kerkhove, mengatakan orang yang terinfeksi varian baru virus corona Covid-19 berbeda akan memiliki gejala dan tingkat keparahan yang tetap sama.

Adapun tanda-tanda ineksi virus corona yang paling umum dan harus diwaspadai adalah hilangnya indra penciuman dan perasa, batuk terus-menerus dan suhu tubuh yang tinggi.

Direktur Eksekutif WHO Mike Ryan mengatakan varian itu ditularkan dengan cara yang sama, yakni melalui tetesan pernapasan dari batuk atau napas dan permukaan yang terinfeksi.

Berita Terkait

Berita Terkini