Orang dengan gangguan tidur kemungkinan besar mengalami kenaikan berat badan. Oleh karena itu, tidur selama enam hingga delapan jam tampaknya cukup dan penting.
4. Stres
Baca Juga
6 Kebiasaan yang Perlu Dihindari Usai Berhubungan Seks
Waspada, Stres dan Depresi Turunkan Efektivitas Vaksin
Ingin Berolahraga saat Sakit? Simak Dulu Saran Ahli Berikut
Pneumonia akibat Covid-19 Bisa Jauh Lebih Parah,Simak Rincian Studinya
Studi: Kedekatan Remaja dan Ibu Cegah Anak Terlibat Kekerasan dan Pelecehan
10 Manfaat Jalan Kaki yang Harus Anda Tahu
Stres melepaskan hormon stres atau kortisol yang dapat meningkatkan obesitas perut. Stres juga menyebabkan kualitas tidur menurun, makan berlebihan, dan banyak minum alkohol yang juga berkontribusi pada obesitas perut.
5. Merokok
Perokok umumnya memiliki lingkar pinggang yang lebih besar karena merokok melokalisasi lemak di perut. Merokok juga dapat menyebabkan diabetes, kanker, dan penyakit jantung.
7. Genetika
Genetika juga bisa menjadi masalah obesitas perut. Gen spesifik yang mengatur asupan kalori dan berat badan ditemukan bisa jadi penyebab bertambahnya lemak perut.
8. Kekurangan protein
Protein membantu membangun massa otot. Pola makan ini membantu dalam peningkatan laju metabolisme dan penurunan asupan kalori. Konsumsi makanan tinggi protein mencegah penambahan berat badan dan obesitas perut.