Info

Tingkatkan Risiko Infeksi Ulang, Hindari 4 Kebiasaan Usai Vaksin Covid-19

Ada beberapa kebiasaan yang harus dihindari setelah suntik vaksin Covid-19 untuk mencegah infeksi ulang.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Vaksin Covid-19, vaksinasi. (Pixabay)
Vaksin Covid-19, vaksinasi. (Pixabay)

Himedik.com - Saat ini sejumlah negara telah melakukan program vaksinasi virus corona Covid-19. Tapi, ada kemungkinan bahwa seseorang tetap bisa terinfeksi virus corona kembali setelah suntik vaksin.

Vaksin Covid-19 memang bisa mengurangi tingkat keparahan gejala dan menurunkan risiko kematian akibat virus corona. Tapi, vaksin Covid-19 memang masih belum bisa dipastikan mampu menurunkan risiko penularan dan infeksi simptomatik virus corona.

Ahli pun mempercayai bahwa seseorang yang sudah vaksin Covid-19 bisa terinfeksi virus corona bila tidak berhati-hati dan menerapkan protocol yang benar.

Karena itu, orang yang sudah vaksin Covid-19 disarankan tetap melakukan sejumlah protocol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona. Berikut ini dilansir dari Times of India, 4 kesalahan yang meningkatkan risiko penularan virus corona setelah vaksin Covid-19.

Ilustrasi Masker (Pexels/Anna)
Ilustrasi Masker (Pexels/Anna)

1. Tidak pakai masker

Banyak orang beranggapan masker tidak lagi diperlukan setelah suntik vaksin Covid-19. Faktanya itu tidak benar, tak pakai masker justru menjadi salah satu kesalahan terbesar orang yang sudah vaksin Covid-19.

Karena, semua orang yang sudah vaksin Covid-19 tetap disarankan memakai masker sampai terbentuk kekebalan tingkat komunitas. CDC juga merekomendasikan orang yang sudah vaksin Covid-19 hanya bisa melepas masker ketika bersama orang yang sudah vaksin saja.

2. Tidak suntik vaksin Covid-19 karena pernah terinfeksi

Anda mungkin mengira tidak perlu suntik vaksin Covid-19, jika pernah terinfeksi virus corona sebelumnya. Faktanya, Anda masih perlu suntik vaksin Covid-19 bila termasuk orang kategori berisiko tinggi tertular atau terinfeksi ulang.

Karena, vaksinasi bisa membantu mencegah infeksi ulang. Selain itu, vaksin Covid-19 akan memperkuat kekebalan yang sudah dimiliki penyintas virus corona.

Jika Anda baru sembuh dari infeksi virus corona Covid-19, setidaknya menunggu 6 minggu untuk suntik vaksin Covid-19.

3. Berpegian tanpa protokol kesehatan

Banyak orang berasumsi bahwa risikonya tertular virus corona lebih rendah setelah vaksinasi. Tapi, berpergian tanpa menerapkan protokol kesehatan yang tepat juga tidak bisa dibenarkan.

Para ahli menegaskan bahwa masih banyak orang yang belum menerima vaksin Covid-19, sehingga orang yang sudah vaksin Covid-19 harus tetap melakukan tindakan pencegahan ketika berpergian.

Sebab, masih ada risiko infeksi ulang atau penularan virus corona di antara orang yang belum vaksin Covid-19. Apalagi mutasi baru virus corona ini diduga kebal terhadap vaksin Covid-19 yang telah tersedia.

4. Immunocompromised

Orang dengan gangguan kekebalan memiliki sistem kekebalan yang menurun dan lebih rentan untuk mengalami komplikasi kesehatan. Saat ini, vaksin Covid-19 memiliki tolerabilitas yang baik, aman dan efektif.

Tapi, vaksin Covid-19 ini dicurigai kurang efektif untuk orang yang mengalami gangguan kekebalan. Sehingga, mereka memiliki risiko infeksi ulang yang lebih tinggi, meskipun kemungkinannya rendah dan jarang terjadi.

Beberapa dokter juga percaya bahwa orang dengan kekebalan rendah dan kondisi medis sebelumnya mungkin juga memerlukan vaksin Covid-19. Karena, vaksinasi akan meningkatkan perlindungan pada tubuhnya.

Berita Terkait

Berita Terkini