Info

Ahli Ingatkan Vaksin Covid-19 Tak Bisa Berikan Perlindungan secara Langsung

Ahli mengingatkan vaksin Covid-19 tidak bisa memberikan perlindungan secara instan dan langsung.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Vaksin Covid-19, vaksinasi. (Pixabay)
Vaksin Covid-19, vaksinasi. (Pixabay)

Himedik.com - Seorang profesor di Inggris memperingatkan bahwa suntikan vaksin Covid-19 tidak bisa memberikan perlindungan secara instan dan langsung seketika.

Meskipun program vaksinasi ditingkatkan untuk memberikan perlindungan terhadap varian baru virus corona India.

Tapi, banyak orang tidak menyadari bahwa vaksin Covid-19 tidak bisa memberikan perlindungan instan dan biasanya membutuhkan waktu dua minggu hingga satu bulan.

Profesor Sir Mark Walport, mantan kepala penasihat ilmiah pemerintah Inggris, telah membahas peningkatan penyebaran varian baru virus corona India dan bagaimana vaksin dapat membantu mengatasi hal ini.

"Vaksin tidak memberikan perlindungan instan, karena dibutuhkan setidaknya dua minggu atau lebih setelah dosis pertama mulai berpengaruh. Vaksinasi sendiri bukanlah kunci utama melawan virus corona," jelas Prof Sir Mark Walport dikutip dari Express.

Prof Sir Mark Walport juga menambahkan bahwa sekarang ini persaingan antara virus dan vaksinasi pun sedang meningkat.

Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)

Profesor Adam Finn dari Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi juga berbicara tentang perlindungan vaksin Covid-19 pertama memang membutuhkan waktu untuk memberikan perlindungan.

"Dengan memberi anak muda di Bolton vaksin pertama tidak akan benar-benar membantu situasi di sana, karena mereka tidak akan benar-benar mencapai perlindungan apa pun selama sekitar satu bulan," jelasnya.

Prof Adam menyarankan lebih baik meningkatkan orang-orang mendapat suntikan pertama vaksin Covid-19 lebih cepat, sehingga mereka terlindungi dengan baik dalam jangka pendek sampai tiba jadwal suntik vaksin kedua.

"Karena, munculnya varian baru virus corona ini bisa menyebabkan gelombang ketiga yang lebih awal," jelasnya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), vaksin akan mengajarkan sistem kekebalan kita bagaimana mengenali dan melawan virus yang menyebabkan Covid-19.

CDC juga menjelaskan vaksin biasanua membutuhkan waktu dua minggu setelah vaksinasi untuk membangun perlindungan (kekebalan) terhadap virus corona Covid-19.

Artinya, ada kemungkinan seseorang masih bisa tertular virus corona sebelum atau setelah vaksinasi dan sakit karena vaksin tidak punya cukup waktu untuk memberikan perlindungan.

"Orang dianggap telah divaksinasi penuh dua minggu setelah dosis kedua Vaksin Pfizer-BioNTech atau Moderna COVID-19, atau dua minggu setelah dosis tunggal Vaksin Janssen COVID-19 Johnson & Johnson," kata CDC.

Profesor Walton menambahkan ada tingkat keyakinan ilmiah yang tinggi bahwa varian virus corona India ini 50 persen lebih menular. Tapi, seberapa jauh varian ini bisa menular masih belum dipahami.

Gejala virus corona Covid-19 yang paling penting diwaspadai, antara lain:

  1. Batuk terus-menerus
  2. Demam tinggi
  3. Hilangnya indra penciuman dan perasa

Meskipun demam dapat terjadi dalam satu atau dua hari setelah vaksinasi, jika Anda memiliki gejala virus corona lain atau demam berlangsung lebih lama, konsultasikan dengan dokter.

Berita Terkait

Berita Terkini