Info

Infeksi Jamur Hitam dan Jamur Putih: ini Gejala dan Penyebabnya!

Infeksi jamur hitam dan putih tengah mengkhawatirkan sekarang ini, sehingga Anda perlu mengenali gejala dan penyebabnya.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi pasien infeksi jamur. (Shutterstock)
Ilustrasi pasien infeksi jamur. (Shutterstock)

Himedik.com - Infeksi jamur hitam dan jamur putih di India tengah menimbulkan kekhawatiran, karena menimpa sejumlah pasien virus corona Covid-19.

Apalagi jamur putih dikabarkan lebih berbahaya daripada infeksi jamur hitam. Para dokter juga memperingatkan bhawa penundaan pengobatan bisa menyebabkan kematian, sehingga kondisi ini harus ditangani dengan serius.

Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa hal yang harus Anda ketahui dari infeksi jamur putih dan jamur hitam.

1. Infeksi jamur putih

Infeksi jamur putih dinilai lebih berbahaya karena berdampak besar pada paru-paru dan bagian tubuh lainnya. Hal ini bisa membuat infeksi jamur putih menjadi lebih mematikan dan berdampak pada organ vital, seperti otak, sistem pernapasan dan saluran pencernaan.

Umumnya, infeksi jamur putih menyerang orang yang immunocompromised, yaitu mereka yang memiliki imunitas rendah. Lingkungan tidak bersih yang mengandung jamur juga membuat orang rentan tertular jamur putih ini.

Ilustrasi pasien virus corona Covid-19 (Unsplash)
Ilustrasi pasien virus corona Covid-19 (Unsplash)

Meskipun penyakit ini tidak menular, tapi orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh bisa berisiko. Karena, jamur putih ini bisa dihirup oleh pasien. Bahkan, penderita diabetes dan orang yang menderita kanker maupun menjalani pengobatan steroid juga berisiko tertular jamur putih.

Gejala infeksi jamur putih juga sangat mirip dengan virus corona Covid-19. Paru-paru yang terinfeksi jamur putih bisa mengalami nyeri dada, batuk, dan sesak napas. Kondisi ini juga bisa menyebabkan sakit kepala, nyeri, infeksi hingga pembengkakan.

2. Infeksi jamur hitam

Infeksi jamur hitam atau mucormycosis bisa mempengaruhi bagian wajah, hidung, orbit mata dan otak. Bahkan, infeksi jamur hitam bisa menyebabkan kehilangan penglihatan.

Penyakit ini juga bisa menyebar ke paru-paru. Direktur AIIMS Randeep Guleria mengatakan penggunaan steroid jangka Panjang salah satu yang memicu penyebaran infeksi jamur hitam.

Umumnya, penderita diabetes, pasien virus corona dan orang yang sudah lama menggunakan steroid berisiko tertular infeksi jamur hitam. Bahkan pasien yang lama menjalani perawatan di ICU juga bisa berisiko menderita penyakit ini.

Dalam beberapa pekan terakhir, infeksi jamur hitam bisa menyerang orang yang pulih dari virus corona Covid-19. Infeksi jamur hitam bisa menyebabkan perubahan warna pada hidung, penglihatan kabur, nyeri wajah di satu sisi, sakit gigi, nyeri dada dan sesak napas.

Dalam beberapa kasus, infeksi jamur hitam juga bisa menyebabkan pasien batuk darah. Infeksi ini bisa berakibat fatal bila tidak ditangani tepat waktu.

Berita Terkait

Berita Terkini