Info

Berbeda Strain Sebelumnya, Simak Ciri Khas Gejala Varian Baru Covid-19

Ciri khas dari infeksi virus corona varian baru berbeda dari varian awal atau varian lain sebelumnya.

Fita Nofiana

Ilustrasi isolasi diri, Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi isolasi diri, Covid-19. (Shutterstock)

Himedik.com - Pada awal pandemi, hilangnya indra perasa dan penciuman yang disertai dengan batuk terus-menerus jadi gejala paling umum dari Covid-19. Namun dengan varian baru, para ahli mengimbau untuk memperhatikan tanda-tanda yang lebih halus sebagai gejala Covid-19 varian delta. 

Melansir dari WA Today, para ahli meminta untuk waspada pada gejala seperti pilek. Dalam hal ini, ahli epidemiologi Burnet Institute, Michael Toole mengatakan data yang dikumpulkan di Inggris memperlihatkan gejala yang ditunjukkan oleh pasien yang sakit dengan jenis virus yang lebih menular berbeda dari varian lainnya.

Informasi dikumpulkan melalui studi gejala ZOE COVID berbasis aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mencatat gejala mereka. Informasi tersebut menunjukkan bahwa varian tersebut lebih terasa seperti pilek daripada Covid-19.

Tanda-tanda yang paling umum bagi mereka yang divaksinasi lengkap adalah sakit kepala, pilek, dan bersin diikuti dengan sakit tenggorokan. Bagi yang tidak divaksinasi, mereka juga mengalami demam.

Batuk terus-menerus, sesak napas, dan demam menjadi jarang pada pasien dengan varian delta. 

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)


"Di musim dingin, kita semua terbiasa pilek. Tapi sekarang, semua orang harus sadar bahwa pilek mungkin bukan flu biasa, itu mungkin Covid-19," kata Toole.

Perubahan gejala diyakini sebagai hasil dari mutasi virus, tingkat vaksinasi yang lebih tinggi, dan proporsi kasus yang lebih besar di mana melibatkan orang muda yang menunjukkan gejala yang tidak terlalu parah.

Varian Delta  sebelumnya dikenal sebagai B1.617.2  pertama kali tercatat di India dan merupakan salah satu dari dua sub-varian dari garis keturunan B1.617.  Bukti menunjukkan bahea varian ini lebih  menular daripada varian Alpha.

Berita Terkait

Berita Terkini