Himedik.com - Banyak sekali varian virus corona Covid-19 yang telah menimbulkan kekhawatiran. Tapi, seorang ahli telah memperingatkan varian Covid-22 mendatang bisa lebih mematikan daripada varian Delta.
Profesor Imunologi, Dokter Sai Reddy mengatakan para ahli harus bersiap untuk menghadapid-19 yi munculnya varian virus corona baru yang akan muncul tahun 2022 mendatang. Karena, varian Covid-22 itu mungkin akan menimbulkan risiko yang lebih besar daripada sekarang ini.
Baca Juga
Muncul Varian AY.3, Ahli Khawatir Lebih Menular dari Varian Delta!
6 Buah Ini Sebaiknya Jangan Dikonsusmi saat Sarapan
Bahaya Pilih-Pilih Merek Vaksin Covid-19, Ahli Menjelaskan
Ahli: Orang yang Tidak Vaksin Berisiko Terinfeksi Varian Virus Corona Ganda
Turunkan Tekanan Darah Tinggi dan Kolesterol, Cobalah Makan Buah Semangka!
Awalnya Dikira Long Covid-19, Wanita Ini Justru Idap Kanker Paru-paru!
lmuwan yang berbasis di Zurich memperingatkan tak bisa dipungkiri kalau varian Delta, varian Beta, dan varian Gamma yang sekarang ini menjadi ancaman baru bisa bergabung dan membentuk varian virus corona baru, yakni varian Covid-22.
"Varian Covid-22 bisa berdampak lebih buruk daripada situasi sekarang ini. Jika varian virus corona itu muncul, kita harus mengenalinya sedini mungkin dan segera memberikan vaksin yang tepat," kata Prof Reddy dikutip dari The Sun.
Saat ini, varian Delta adalah varian virus corona paling menular yang bisa disebut sebagai varian Covid-21. Menurut Prof Reddy, varian Delta ini tidak memiliki mutasi pelarian yang merupakan fitur genetik untuk membantunya menghindari sistem kekebalan dalam tubuh.
Ia justru melihat varian virus corona lain yang lebih memiliki kelebihan untuk menghindari sistem kekebalan, yakni varian Beta. Dalam hal ini, vaksin Covid-19 mungkin kurang ampuh melawan varian virus corona tersebut.
Prof Reddy lantas menjelaskan bahwa kombinasi dari faktor-faktor tersebut, yakni varian virus corona yang lebih mematikan, menular dan mampu menghindari sistem kekebalan tubuh bisa berkembang menjadi masalah yang lebih besar dalam waktu dekat.
"Saat varian Beta dan Gamma menjadi lebih menular atau varian Delta mengembangkan mutasi pelarian, situasi ini akan menjadi masalah yang lebih besar pada tahun mendatang," katanya.
Kemunculan varian virus corona di masa mendatang diperkirakan merupakan bagian alami dari evolusi virus. Karena itu, kelompok ilmuwan Inggris (SAGE) mengatakan bahwa vaksin Covid-19 tidak memberikan perlindungan sepenuhnya.
Mereka mengatakan bahwa virus corona Covid-19 masih memiliki kemungkinan untuk berkembang menjadi varian yang lebih mematikan, karena tingkat penyebaran virus yang masih tinggi secara global.