Info

Penelitian: Rutin Olahraga Pengaruhi Nafsu Makan dengan Cara Tak Terduga

Rutin olahraga bisa membantu mempengaruhi nafsu makan seseorang dengan cara tak terduga.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi olahraga, angkat beban. (Arkadia Digital Media/Ema Rohimah)
Ilustrasi olahraga, angkat beban. (Arkadia Digital Media/Ema Rohimah)

Himedik.com - Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Medicine & Science in Sports & Exercise mencari tahu kebiasaan olahraga bisa membuat seseorang makan lebih banyak setelah atau justru mengurangi nafsu makan seseorang.

Penelitian ini mempelajari pria dan wanita yang tidak aktif secara fisik. Peneliti menemukan bahwa orang yang rajin olahraga cenderung tidak makan berlebihan ketika makan siang.

Selain itu, mereka yang rajin olahraga juga tidak melewatkan makanan penutup atau mengambil porsi makanan yang lebih kecil. Tapi, olahraga selama liburan mungkin tidak akan membantu kita menurunkan berat badan dan makan lebih sedikit.

Studi penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang yang baru mulai rajin olahraga mungkin tidak bisa menurunkan berat badan sebanyak orang yang sudah rajin olahraga sejak lama.

Karena dilansir dari Fox News, tubuh kita otomatis menyimpan cadangan lemak sebagai cara melindungi diri kita mengalami kelaparan. Meskipun, kecil kemungkinannya kelaparan.

Ilustrasi makan. (Pexels/Tirachard Kumtanom)
Ilustrasi makan. (Pexels/Tirachard Kumtanom)

Saat tubuh membakar kalori ketika olahraga, tubuh kita akan mengurangi kebutuhan energi harian kita setelahnya dan membatasi diri makan berlebihan untuk menurunkan berat badan.

Studi sebelumnya yang melibatkan pria dan wanita muda sehat menemukan hasil yang lebih beragam. Beberapa studi menyimpulkan bahwa olahraga berat yang berkepanjangan menurunkan nafsu makan orang selama berjam-jam.

Sedangkan, penelitian lain menemukan orang cenderung makan lebih banyak pada waktu makan berikutnya setelah berolahraga.

Kemudian, para ilmuwan melakukan studi baru yang mempelajari 24 pria dan wanita Colorado dari usia 18 hingga 55 tahun yang kelebihan berat badan tidak terlalu aktif secara fisik.

Para peserta mengunjungi lab setiap pagi untuk sarapan, duduk tenang, berjalan cepat di atas treadmill atau mengangkat beban selama 45 menit. Setelah itu, para peneliti menanyakan seberapa lapar mereka setelah olahraga.

Para ilmuwan juga mengamati para peserta ketika makan siang prasmanan yang dilengkapi dengan salad, soda, lasagna dan kue. Hasilnya menunjukkan para relawan tidak hanya kurang lapas setelah olahraga dibandingkan dengan hanya duduk. Mereka juga tetap makan dengan jumlah yang sama ketika makan siang, terlepas dari mereka berolahraga atau tidak.

Menurut penelitian yang dipimpin oleh Dr Tanya Halliday, asisten profesor kesehatan dan kinesiologi di Universitas Utah, menunjukkan jalan cepat minuman atau angkat beban ringan mungkin tidak mempengaruhi kebiasaan makan seseorang.

Tapi, studi ini memiliki keterbatasan karena hanya memeriksa pada satu sesi singkat latihan fisik intensitas sedang dengan melibatkan sejumlah kecil peserta yang tidak bugar.

Studi tersebut menyimpulkan bahwa olahraga dapat membantu mengontrol berat badan. Olahraga bisa membakar sekitar 300 kalori, yang lebih sedikit dari sekitar 1.000 kalori yang dikonsumsi saat makan siang.

Berita Terkait

Berita Terkini