Himedik.com - Seperti halnya vagina, penis juga memiliki kemungkinan alami infeksi jamur. Hal ini yang menimbulkan berbagai kenyamanan di penis yang membuatnya terasa gatal, kemerahan, bahkan bengkak.
Melansir dari Insider, infeksi jamur terjadi ketika jamur candida tumbuh berlebih. Jamur ini biasanya hidup dalam jumlah kecil di kulit dan terus dikendalikan oleh bakteri baik yang membantu mengatur tingkat pH kulit. Namun, dalam lingkungan yang hangat dan lembab seperti alat kelamin, jamur candida dapat tumbuh dan menyebar.
Baca Juga
Nyeri Tubuh yang Tak Kunjung Sembuh Bisa Menjadi Tanda Penyakit Fibromyalgia, Apa Itu?
Konsumsi Minuman Panas Tingkatkan Risiko Kanker, Kok Bisa? Begini Penjelasannya
Studi: Jadi Korban Pelecehan Seksual, Perempuan Lebih Berisiko Alami Hipertensi
Jangan Malu, Ini 5 Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Anda Berkeringat
WHO: Kasus Cacar Monyet Terancam Dinyatakan sebagai Darurat Kesehatan Global
Pertumbuhan berlebih dari jamur candida menyebabkan kondisi pada pria yang dikenal sebagai balanitis, di mana kepala penis meradang. Hal ini dikenal sebagai infeksi jamur penis.
Menurut Robert Mordkin, MD, CMO dari LetsGetChecked dan kepala urologi di Virginia Hospital Center, faktor lain yang dapat menyebabkan infeksi jamur penis adalah ketidakbersihan alat kelamin.
Sementara itu, kondisi kulit yang teriritasi atau rusak karena luka atau gesekan dari pakaian dan hubungan seksual tanpa pelindung dengan pasangan yang terkena infeksi jamur juga meningkatkan risiko.

"Kondisi tertentu yang sudah ada sebelumnya juga dapat meningkatkan risiko infeksi jamur penis," kata Giuseppe Aragona, MD, seorang dokter umum dan dokter keluarga di Prescription Doctor.
Menurut Aragona dan Mordkin, beberapa faktor risiko tumbuhnya infeksi jamur penis adalah:
- Penis tidak disunat
- Penuaan
- Memiliki sistem kekebalan yang lemah
- Memiliki diabetes
Sementara beberapa gejala infeksi jamur penis menurut Aragona dan Mordkin antara lain:
- Gatal
- Tidak nyaman
- Keputihan
- Pembengkakan
- Kemerahan
- Sakit di daerah penis.