Pria

Ade Firman Hakim Sempat Dirawat Karena Flek Paru-Paru, Ketahui Sebabnya!

Ade Firman Hakim sempat menjalani perawatan di rumah sakit karena memiliki flek paru-paru sebelum meninggal dunia.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ade Firman Hakim [Instagram/@lukmansrd]
Ade Firman Hakim [Instagram/@lukmansrd]

Himedik.com - Aktor Ade Firman Hakim meninggal dunia pada Senin (14/09/2020) setelah menjalani perawatan medis karena flek paru-paru di Rumah Sakit Tarakan.

"Sudah dirawat dari Sabtu, karena ada flek di paru-paru, itu aja yang saya dapet informasinya," ujar manajer Ade Firman Hakim, Rulli saat dihubungi, Senin (14/9/2020).

Bintik atau flek paru-paru adalah pertumbuhan kecil di paru-paru yang bisa bersifat jinak atau ganas. Flek yang jinak bersifat non-kanker, biasanya tidak agresif dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain.

Sedangkan dilansir dari Medical News Today, flek ganas bersifat kanker dan bisa tumbuh cepat. Bahkan flek paru-paru ganas ini bisa menyebar ke jaringan terdekat lainnya.

Meskipun banyak masalah paru-paru terkait dengan kanker. Tapi, flek paru-paru tidak selalu mengindikasikan kanker paru-paru.

Ilustrasi paru-paru, flek paru-paru (shutterstock)
Ilustrasi paru-paru, flek paru-paru (shutterstock)

Menurut American Thoracic Society, flek paru-paru terlihat hingga 50 persen dari CT scan dada pada orang dewasa. Kurang dari 5 persen flek paru-paru yang akhirnya menjadi kanker.

Adapun penyebab flek paru-paru biasanya termasuk:

1. Infeksi

Peradangan di paru-paru bisa terjadi karena infeksi, seperti tuberkulosis (TB) atau infeksi jamur. Sekelompok sel yang disebut granuloma bisa berkembang di sekitar area yang meradang.

2. Peradangan non-infeksi

Peradangan yang tidak terjadi akibat infeksi juga bisa menyebabkan timbulnya flek paru-paru. Artritis reumatoid (RA) atau sarkoidosis, misalnya bisa menyebabkan peradangan non-infeksi.

3. Tumor non-kanker

Pertumbuhan non-kanker lainnya juga bisa berkembang di paru-paru. Salah satu contohnya adalah fibroma yang merupakan pertumbuhan jaringan ikat jinak.

Ada pula faktor risiko tertentu yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami flek paru-paru, seperti kebiasaan merokok, usia yang lebih tua dan memiliki riwayat keluarga menderita kanker.

Berita Terkait

Berita Terkini