Pria

Chicco Jerikho Pernah Mengalami Sepsis, Kondisi yang Sangat Mengancam Nyawa

Chicco Jerikho sampai tidak dapat merasakan kakinya.

Rosiana Chozanah

Chicco Jerikho (Instagram)
Chicco Jerikho (Instagram)

Himedik.com - Aktor Chicco Jerikho mengatakan bahwa ia pernah mengalami sepsis pada September lalu. Awalnya ia beraktivitas seperti biasanya, namun tetiba ia tidak dapat merasakan kakinya sendiri.

Setelah diperiksa di rumah sakit, ternyata tekanan darah Chicco sangat rendah, dan kakinya mulai terasa dingin.

"Gue merasa kayak tiba-tiba sakit, aneh, dilarikan ke rumah sakit dicek tensi gue sampai 60/40, nggak bisa ngerasain kaki gue dari ujung kaki sampai sini dingin banget," ungkap suami Putri Marino ini dalam kanal YouTube Daniel Mananta Network, dikutip Rabu (1/12/2021).

Tidak hanya itu, detak jantung Chicco juga sangat rendah hingga harus dibantu alat agar dapat bertahan.

"Awalnya gue ngerasa kayak covid, PCR beberapa kali tiga empat kali hasilnya masih negatif, puji Tuhan. Baru akhirnya dokter bilang sepsis," sambungnya.

Ilustrasi dirawat di rumah sakit (Unplash/rawpixel)
Ilustrasi dirawat di rumah sakit (Unplash/rawpixel)

BACA JUGA: Nyaris Meninggal Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Awalnya Tak Bisa Rasakan Kakinya

Berdasarkan Sepsis.org, sepsis merupakan respons tubuh berlebihan terhadap infeksi. Kondisi ini mengancam nyawa karena dapat menyebabkan kerusakan jaringan, kegagalan organ, hingga kematian.

Sepsis berbeda dengan keracunan darah, istilah yang sering digunakan untuk mengganti sepsis. Keracunan darah bukanlah deskripsi akurat dari sepsis.

Sistem kekebalan biasanya bekerja melawan kuman, seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit, untuk mencegah infeksi. Ketika infeksi terjadi, sistem kekebalan akan mencoba melawannya. Bahkan, bisa juga dengan bantuan obat-obatan, seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan antiparasit.

Namun, terkadang sistem kekebalan justru bereaksi berlebihan dan berhenti melawan kuman-kuman itu, yang akhirnya akan aktif dengan sendirinya. Inilah awal dari sepsis.

Menurut Web MD, selama sepsis, sistem kekebalan melepaskan banyak bahan kimia ke dalam darah. Ini memicu peradangan luas yang dapat menyebabkan kerusakan organ.

Gumpalan darah mengurangi aliran darah ke anggota tubuh dan organ dalam, sehingga organ tidak mendapat nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan.

Seperti stroke dan serangan jantung, sepsis merupakan keadaan darurat medis yang membutuhkan diagnosis dan perawatan cepat. Apabila terlambat, sepsis dapat berkembang menjadi sepsis berat dan syok septik.

Sepsis berkembang menjadi sepsis berat bila pasien menunjukkan tanda difungsi organ, seperti seperti kesulitan bernapas (masalah dengan paru-paru), urine rendah atau tidak ada urine sama sekali (masalah ginjal), tes hati abnormal, dan perubahan status mental (masalah pada otak).

Sementara syok septik adalah tingkat yang paling parah dan didiagnosis ketika tekanan darah turun ke tingkat yang berbahaya.

Dalam kondisi Chicco Jerikho, sang aktor dapat diselamatkan dan dapat keluar dari ruang High Care Unit (HCU).

"Infeksi dan sangat berbahaya. Begitu gue sembuh dan keluar dari ruang HCU, dokter bilang beberapa yang ngalamin kayak gini beruntung tapi kondisinya sudah buruk," tandas pria 37 tahun itu.

Berita Terkait

Berita Terkini