Wanita

Alasan di Balik Pasangan Mempertahankan Hubungan yang Tak Bahagia

Kamu sedang mengalaminya saat ini?

Rauhanda Riyantama

Menjalin hubungan yang harmonis. (pixabay)
Menjalin hubungan yang harmonis. (pixabay)

Himedik.com - Ketika menjalin hubungan, umumnya setiap pasangan memilih untuk selalu bahagia dan baik-baik saja. Namun dalam beberapa kasus, justru ada pasangan yang memilih bertahan di hubungan yang tidak bahagia, bahkan cenderung berat.

Lalu muncul pertanyaan, mengapa ada banyak pasangan yang tetap mempertahankan hubungan mereka meski sudah merasa tidak bahagia?

Jawabannya adalah karena orang-orang tersebut tidak ingin mengecewakan pasangannya. Kesimpulan itu didapat berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Samantha Joel, asisten profesor di University of Utah.

Dalam penelitiannya, Joel dan rekan setimnya menyurvei 500 orang yang telah menjalin hubungan selama rerata 38 bulan, dan selama itu pula mereka memikirkan untuk memutuskan hubungan. Para peneliti memantau untuk mengetahui siapa saja yang akhirnya tetap mempertahankan hubungan mereka setelah dua bulan.

“Kami menemukan, orang-orang yang yakin pasangan mereka ingin mempertahankan hubungan tersebut cenderung tidak akan meminta putus dari pasangan mereka,” kata Joel, seperti dilansir dari laman Health.

Semakin tergantung pasangan seseorang pada orang tersebut, maka semakin mungkin sebuah hubungan tetap bertahan. Karena itu, penelitian ini menunjukkan bahwa banyak orang mempertahankan hubungan demi pasangan mereka meskipun mereka merasa sudah tidak bahagia lagi.

Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa semakin lama seseorang telah bersama pasangan juga dapat menjadi pertimbangan seseorang itu untuk mempertahankan hubungan yang tidak bahagia.

Selain itu, bagi orang yang sudah menikah, berpisah bukanlah perkara yang mudah. Pasalnya, mereka harus menyewa pengacara perceraian dan membagi harta mereka.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak dari melanjutkan hubungan yang sudah tak lagi bahagia. Joel menambahkan, dampak dari keputusan semacam ini bisa positif dan juga negatif, tergantung kondisi hubungan pada setiap individunya.

Mempertimbangkan perasaan pasangan sebelum memutuskan hubungan adalah sesuatu yang wajar. “Saya rasa ini adalah sifat alami manusia, kita ternyata lebih memikirkan orang lain daripada yang kita sangka,” pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini