Wanita

Polusi Udara Berdampak Buruk bagi Kulit, Begini Cara Mencegahnya!

Kulit akan memiliki kerutan dan pigmentasi yang bertambah banyak dan parah.

Vika Widiastuti

Ilustrasi kulit wajah. (Pixabay/Coline Haslé)
Ilustrasi kulit wajah. (Pixabay/Coline Haslé)

Himedik.com - Seorang dokter kulit di Union Square Laser Dermatology di New York, Dr. Anne Chapas mengatakan, polusi udara berdampak buruk bagi kulit. Hal ini karena polusi udara mengandung kombinasi partikel kecil yang di dalamnya terdapat nitrogen dioksida dan bahan kimia seperti hidrokarbon aromatik poliklik.

"Proses pasti bagaimana partikel tersebut bisa menyebabkan penuaan kulit tidak terlalu jelas, tetapi ini bisa menyebabkan kerusakan yang lebih oksidatif, meningkatkan peradangan kulit, mengubah mikroflora kulit atau aktivasi jalur reseptor asil hidrokarbon," katanya.

Apa pun prosesnya, lanjut dia, hasilnya akan membuat kulit memiliki kerutan dan pigmentasi yang bertambah banyak dan parah.

Semua partikel kecil itu juga dapat menembus dan menyumbat pori-pori kita, kata Dr. Devika Icecreamwala, dokter kulit yang berbasis di Berkeley, California kepada Huffington Post.

"Akibatnya, kita tentu memperhatikan bagaimana polusi menyebabkan kulit terlihat sangat kusam, tidak rata, dan bahkan berubah warna," katanya.

Ilustrasi polusi udara - (Pixabay/Erdenebayar)
Ilustrasi polusi udara - (Pixabay/Erdenebayar)

Icecreamwala juga mengatakan bahwa kontak yang terlalu lama dengan polusi di udara dapat berkontribusi pada kerusakan kolagen.

"Semakin dekat Anda dengan polusi, semakin memengaruhi kulit Anda," kata Chapas dilansir Suara.com dari Huffpost.

Ia juga mencatat bahwa, dalam pengalamannya, penduduk kota tampaknya memiliki lebih banyak kerusakan kulit terkait polusi daripada penduduk pedesaan.

Icecreamwala setuju, ia mencatat bahwa seseorang, terutama mereka yang berjalan kaki dari atau ke tempat kerja atau pun menumpang kereta bawah tanah yang panas dan kotor seperti yang ada di New York, mungkin harus lebih memperhatikan efek polusi pada kulit mereka daripada orang yang tinggal di pinggiran kota atau pedesaan.

Ilustrasi wajah mulus. (pixabay)
Ilustrasi wajah. (pixabay)

Pencegahan sebenarnya adalah langkah pertama untuk memerangi efek polusi. Icecreamwala mencatat bahwa menggunakan antioksidan, misalnya, dapat mendorong regenerasi kolagen.

Menurut pendapat Chapas, perawatan laser menawarkan cara yang lebih cepat dan lebih efektif untuk memerangi pigmentasi dan kerusakan kulit, dan memberikan kulit penampilan yang lebih sehat dan lebih muda.

Dan, tentu saja, Anda harus selalu memakai tabir surya, yang membantu mencegah kerusakan tambahan yang disebabkan oleh sinar UVA dan UVB matahari.

Menurut Icecreamwala, melindungi kulit Anda dengan tabir surya, di mana ia lebih suka tabir surya mineral, membantu menjaga kolagen dari degradasi juga sehingga efek bahaya polusi tidak terpapar. (Suara.com/Dinda Rachmawati)

Berita Terkait

Berita Terkini