Wanita

Ingin Hindari Makan Nasi Selama Puasa Seperti Luna Maya? Pahami Efeknya!

Luna Maya mengaku tidak makan nasi selama bulan puasa karena sudah berbuka dengan makanan manis, ternyata caranya bisa menimbulkan efek ini.

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Luna Maya tidak makan nasi selama bulan puasa karena sudah terlalu banyak makan dan minum manis (Suara.com/Sumarni)
Luna Maya tidak makan nasi selama bulan puasa karena sudah terlalu banyak makan dan minum manis (Suara.com/Sumarni)

Himedik.com - Luna Maya memiliki trik khusus dalam mengatur pola makannya selama puasa Ramadan 2019. Salah satunya, Luna Maya tidak makan nasi karena menu buka puasanya yang serba manis.

Artis cantik ini mengaku selalu minum teh manis hangat dan 3 kurma saat buka puasa. Selain itu, ia juga akan makan kolak jika ada.

Menurutnya, mengonsumsi makanan dan minuman manis serta hangat setelah puasa seharian sangat perlu. Karena kondisi perutnya yang kosong dan dingin selama seharian puasa.

Tetapi, Luna Maya mengaku tetap menghindari makan nasi selama bulan puasa. Sebab, ia merasa sudah terlalu banyak asupan manis saat berbuka puasa sehingga perlu menghindari makan nasi.

"Makannya juga bukan nasi gitu sih, ya lebih kayak lauk aja. Tapi aku stop makan di jam 12 dan jam 1. Jadi aku nggak sahur, sahurku air putih aja sama buah palingan," ungkap Luna Maya saat ditemui di acara Shopee Big Ramadan TV Show, di kawasan Plaza Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (23/5/2019) dilansir dari Suara.com.

Tak hanya Luna Maya, beberapa orang mungkin juga menghindari makan nasi selama bulan puasa karena alasan tertentu, salah satunya takut berat badan naik.

Ilustrasi seseorang makan nasi (Shutterstock)
Ilustrasi seseorang makan nasi (Shutterstock)

Tetapi, apakah menghindari makan nasi benar-benar menyehatkan tubuh?

Nasi merupakan salah satu sumber karbohidrat yang sangat penting bagi tubuh. Semua manusia tetap membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi sehari-hari.

Tapi, banyak orang juga menganggap nasi sebagai penyebab utama kenaikan berat badan, terutama nasi putih.

Melansir dari livewell.jilianmichaels.com, menghilangkan satu makanan dengan tujuan menurunkan berat badan tidak akan membuahkan hasil yang efektif.

Contohnya, jika kamu mengonsumsi sayuran, buah dan protein dengan tidak makan nasi sama sekali. Hal itu bukan cara yang tepat dalam menjalankan program diet.

Sebab tubuh kita tetap membutuhkan asupan kalori sebagai sumber energi dan kita hanya perlu menekan jumlahnya jika ingin menjaga berat badan tetap ideal.

Bahkan penelitian menunjukkan program diet bukan berarti sepenuhnya menghindari kalori. Tetapi, kita justru tetap membutuhkan setidaknya 45-65 persen kalori saat menjalankan program diet.

Kita juga bisa mengganti asupan kalori dari nasi putih dengan makanan berkalori lainnya seperti nasi merah, kentang dan sebagainya.

Melansir dari hellosehat.com, pun menyatakan hal yang sama. Sebenarnya diet rendah karbohidrat sendiri bukan berarti tidak mengonsumsi karbohidrat, tapi cukup dengan mengurangi asupan karbohidrat dari biasanya.

Tidak makan nasi atau sumber karbohidrat lain membuat anda merasa kelelahan, dan tidak enak badan ketika beraktivitas seharian. Kebiasaan ini juga justru akan merusak program diet anda.

Telah dibuktikan bahwa tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali saat diet justru membuat anda lebih sulit menurunkan berat badan.

Berita Terkait

Berita Terkini