Wanita

Moms, Jangan Lakukan Hal Ini Setelah Melahirkan Agar Jahitan Tak Infeksi!

Ini beberapa hal yang perlu dihindari wanita yang baru melahirkan, salah satunya mengenakan pakaian ketat.

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Ilustrasi melahirkan bayi (Pixabay/SeppH)
Ilustrasi melahirkan bayi (Pixabay/SeppH)

Himedik.com - Setelah melahirkan, organ intim wanita biasanya akan mengalami perubahan, misalnya terasa lebih longgar, lunak, dan kering. Jadi, wanita perlu melakukan perawatan yang tepat. 

Namun, biasanya Anda harus menunggu beberapa saat untuk menjaga jahitan Miss V agar tidak robek.

Agar cepat pulih, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan setelah hamil.

- Berdasarkan Flo, menggunakan tampon dapat meningkatkan risiko infeksi. Sebaiknya, gunakan pembalut bersalin sebagai ganti pembalut biasa.

Umumnya, pembalut ini lebih panjang, lebih lembut dan mempunyai daya serap tinggi.

Tetapi pastikan sering menggantinya untuk menghindari infeksi. Disarankan untuk mengganti pembalut setiap 1-2 jam selama beberapa hari pertama dan setiap 3-4 jam kemudian.

- Hindari menggunakan sabun mandi yang mengandung bahan kimia keras saat mandi.

Ilustrasi melahirkan (Pixabay/Sanjasy)
Ilustrasi melahirkan (Pixabay/Sanjasy)

- Jangan menggunakan tisu saat menyeka area genital setelah buang air besar atu kecil. Ini dapat meningkatkan rasa sakit dan memperburuknya di area sekitar vagina.

Lebih baik gunakan air hangat serta handuk katun untuk mengeringkannya.

- Hindari mengenakan pakaian ketat.

- Hindari menggunakan lotion atau krim yang mengandung steroid karena diketahui dapat menghambat proses penyembuhan.

- Jika rasa sakit di area Miss V berlangsung lama, jangan diabaikan.

Langsung konsultasikan pada dokter jika rasa sakitnya tetap ada, bahkan setelah minum obat resep dan merawat area Miss V dengan benar.

Rata-rata, jahitan akan sembuh sekitar empat hingga lima minggu.

Melansir Baby Centre UK, perempuan juga dapat melakukan latihan dasar panggul. Sebab ini dapat membantu penyembuhan, meningkatkan sirkulasi ke area Miss V dan mencegah kebocoran dari usus atau kandung kemih.

Berita Terkait

Berita Terkini