Wanita

Putri Mensesneg Pratikno Batasi Asupan Bawang Putih, Mengapa?

Akibat penyakit yang dideritanya, Hilda Mutia Hanum harus mengurangi jumlah asupan bawang putih dan beberapa makanan lainnya.

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Hilda Mutia Hanum (Rosiana/Himedik.com)
Hilda Mutia Hanum (Rosiana/Himedik.com)

Himedik.com - Putri kedua dari Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, yaitu Hilda Mutia Hanum, memunyai penyakit autoimun jenis lupus, yaitu SLE atau systemic lupus erythematosus.

Sedangkan autoimun sendiri merupakan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan yang sehat, menurut Medlineplus.

Seperti penyakit autoimun lainnya, penderita juga harus menjaga kesehatan dan ada beberapa makanan yang tidak dapat dikonsumsi secara berlebihan.

Hal ini juga berlaku untuk Hilda, yang mengurangi jumlah konsumsi bawang putih.

"Awalnya disuruh kurangin bawang putih, itu kan autoimunnya bisa nambah. Sama kurangin makanan yang mentah-mentah, kayak telur mentah, ayam mentah, dan kopi juga enggak boleh kebanyakan," jelas Hilda kepada Suara.com, Sabtu (21/9/2019).

Bawang Putih. (Shutterstock)
Bawang Putih. (Shutterstock)

Berdasarkan Hopkins Lupus, para ilmuwan percaya bahwa tiga subtansi pada bawang putih, yaitu allicin, ajoene, dan tiosulfinate, akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan aktivitas sel darah putih.

Sayangnya, peningkatan respon imun justru kontraproduktif pada orang dengan penyakit autoimun seperti lupus, karena sistem kekebalan tubuh mereka sudah terlalu aktif.

Akibatnya, orang dengan lupus harus menghindari memasak dengan bawang putih dan menambahkannya ke makanan.

Meski begitu, bukan berarti orang yang memiliki lupus tidak dapat mengonsumsinya sama sekali. Boleh, namun dalam jumlah sedikit.

Selain makanan, Hilda juga mengaku tidak boleh terlalu lelah.

"Kalau aktivitas ya, harus berhenti sebelum capek. Sama enggak boleh kena matahari langsung," lanjut Hilda lagi.

Berita Terkait

Berita Terkini