Wanita

Bau Vagina Bisa Menandakan Masalah Kesehatan, Kenali Perubahannya!

Bau vagina menandakan kesehatan organ kewanitaan, begini penjelasannya.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Masalah kewanitaan/vitaMedMD
Masalah kewanitaan/vitaMedMD

Perubahan kadar hormon yang disebabkan oleh kehamilan, menyusui, menopause, infeksi vagina, bakteri, dan infeksi menular seksual juga akan mengubah bau vagina.

"Faktor-faktor ini tidak hanya dapat menyebabkan bau aneh tetapi juga dapat membuat gejala tidak nyaman lainnya," kata dokter Ross.

Ciri Perubahan Bau Vagina dan Masalah Kesehatan

Infeksi vagina biasanya termasuk gatal di vulva, rasa terbakar, kemerahan, dan pembengkakan serta perubahan bau mencurigakan mungkin menandakan vaginosis bakteri atau trichomoniasis IMS.

Jika Anda berpikir mungkin memiliki infeksi vagina, penting bagi Anda mengunjungi dokter untuk tes dan melakukan perawatan yang tepat.

Mengubah diet juga bisa membuat aroma vagina berubah. Makanan tertentu mengganggu keseimbangan pH vagina yang dapat menyebabkan bau tidak biasa.

Menurut dr. Ross, makanan yang membuat perubahan bau vagina adalah bawang putih, bawang merah, mint, kunyit, keju biru, kol, kembang kol, asparagus, daging merah, dan cuka.

"Rokok, alkohol, dan tidak minum cukup air juga dapat mengubah keadaan di bawah," kata Ross.

Kebiasaan kebersihan juga memengaruhi aroma vagina. "Ingat, vagina Anda seperti bagian tubuh lainnya yang itu perlu dijaga kebersihannya," ujar dokter Ross.

"Vagina memiliki kelenjar keringat dan folikel rambut yang dapat menarik bakteri dan berkontribusi pada bau yang kuat," imbuhnya.

Selain itu, lokasi vagina di dekat anus sangat penting untuk menjaga area tersebut tetap bersih untuk menghindari penumpukan bakteri yang dapat menyebabkan bau.

Dokter Ross juga menegaskan bahwa sebersih apapun perempuan, bau vagina yang alami tidak akan berbau wangi seperti citrus atau bunga-bungaan.

Berita Terkait

Berita Terkini