Himedik.com - Penelitian menemukan penumpukan lemak perut yang membuat buncit nyatanya memiliki tingkat yang lebih bahaya bagi perempuan daripada laki-laki. Hal tersebut terkait dengan peningkatan risiko serangan jantung dan diabetes.
Dilansir dari Harvard Health, sebuah penelitian dalam Journal of American Heart Association, melibatkan sekitar 500.000 orang (55 persen di antaranya perempuan), berusia 40 hingga 69 tahun di Inggris.
Baca Juga
Tak Cuma Jamur Enoki, Ini 4 Makanan yang Pernah Sebabkan Wabah Listeria!
Jamur Enoki Disebut Penyebab Wabah Listeria, Apa dan Bagaimana Gejalanya?
Sebabkan Listeria, Kementan Tarik dan Musnahkan Jamur Enoki di Indonesia
Tak Hanya Korban, Pelaku Cyberbullying Juga Bisa Alami Gangguan PTSD
Dokter Italia Sebut Virus Corona Dapat Hilang Sendiri, Begini Klaimnya!
Punya Fobia Cermin, Pria Ini Takut Melihat Pantulan Dirinya Sendiri
Para peneliti melakukan pengukuran tubuh dari para peserta dan kemudian melacak siapa yang mengalami serangan jantung selama tujuh tahun ke depan.
Selama periode itu, perempuan dengan lemak lebih banyak di area perut yang diukur dengan lingkar pinggang, rasio pinggang ke pinggul, atau rasio pinggang ke atas memiliki risiko serangan jantung 10 persen hingga 20 persen.
Selain masalah jantung, sebuah studi yang dipublikasikan dalam Nature Medicine juga menyelidiki hubungan antara lemak perut dan peningkatan risiko diabetes dan serangan jantung pada lebih dari 325.000 orang.
Melansir dari The Sun, para peneliti dari Universitas Uppsala di Swedia menggunakan data genetik untuk memperkirakan jumlah lemak yang tersimpan di sekitar organ perut dan di sekitar usus yang dikenal sebagai lemak visceral pada para partisipan.
Mereka menemukan bahwa lemak perut merupakan faktor risiko utama untuk mengembangkan diabetes dan penyakit kardiovaskular, terutama pada perempuan.
"Kami terkejut bahwa lemak visceral lebih kuat terkait dengan risiko penyakit pada perempuan dibandingkan dengan pria," kata Dr. Asa Johansson, profesor epidemiologi molekuler di Universitas Uppsala yang juga salah satu penulis penelitian tersebut.
"Menambahkan satu kilogram ekstra lemak visceral dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 tujuh kali lipat pada perempuan, sementara jumlah akumulasi lemak yang sama hanya meningkatkan risiko dua kali lipat pada pria," imbuhnya.