Wanita

Kenali Tanda 'Halus' Toxic Relationship, Pernah Dialami Nagita Slavina!

Umumnya, orang tidak sadar bahwa mereka dalam hubungan beracun atau toxic relationship.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Nagita Slavina dan putranya (Instagram/@raffinagita1717)
Nagita Slavina dan putranya (Instagram/@raffinagita1717)

2. Ada ketidakseimbangan kekuatan yang jelas

Coba tanyakan pada diri sendiri siapa yang memiliki kekuatan lebih dalam hubungan kalian.

"Idealnya, hubungan adalah penyatuan antara yang sederajat. Tentunya, setiap aspek dari suatu hubungan tidak akan memiliki dinamika kekuatan yang seimbang (atau setidaknya tidak sepanjang waktu), tetapi secara keseluruhan, hubungan harus seimbang," jelas Gary Lewandowski Jr., PhD, profesor psikologi di Monmouth University.

3. Pasangan selalu mengendalikan dan cemburu berlebihan

Jika pasangan tidak tahan memikirkan Anda tidak berada di sisinya, Anda perlu memikirkan kembali hubungan kalian.

"Seorang pasangan yang bersikeras untuk menjadi sangat dekat dan melakukan segala sesuatu bersama-sama, dan terus-menerus memantau atau mempertanyakan keberadaan dan apa yang Anda lakukan, merupakan indikasi hubungan beracun," tambah Lewandowski.

Ilustrasi pasangan konflik, bertengkar, saling meluapkan kemarahan. (Shutterstock)
Ilustrasi pasangan bertengkar (Shutterstock)

4. Merasa sangat tidak aman

"Ketika Anda berada dalam hubungan sehat, seringnya kalian akan memuji satu sama lain, menunjukkan sisi terbaik satu sama lain, dan memperlihatkan sisi kepedulian antar satu sama lain," kata Rachel Sussman, LCSW, terapis pernikahan dan keluarga di New York.

Jadi, ketika Anda merasa kurang aman secara konstan dalam suatu hubungan, tandanya Anda tersebut dalam toxic relationship.

5. Pasangan terus menerus menghalangi

Bertengkar bukan berarti hubungan Anda beracun, tetapi ketika pasangan selalu tertutup ketika Anda mencoba menjelaskan apa yang sedang dirasakan, itulah apa yang disebut stonewalling oleh para terapis.

Stonewalling terjadi ketika pasangan berhenti mendengarkan Anda dan mengatakan mereka tidak ingin berbicara tentang masalah tersebut, bertindak tidak responsif, atau bahkan langsung berjalan pergi ketika Anda ingin membahas sesuatu yang penting.

Berita Terkait

Berita Terkini