Wanita

Berulang Kali Salah Diagnosis, Wanita Ini Idap Kanker Kelenjar Ludah

Perjuangan wanita ini terus berlanjut hingga ia dinyatakan bebas kanker pada November 2020.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi mulut (Pixabay/1045373)
Ilustrasi mulut (Pixabay/1045373)

Hal ini membuatnya sangat marah. Kowalski mengaku bahwa keluarganya memiliki riwayat kanker, dan ia menyadari suatu saat ia sendiri juga akan menderita penyakit tersebut.

"Aku juga merasa takut, tetapi aku siap untuk melawannya," ujar Kowalski.

Hingga akhirnya ia menyelesaikan terapi radiasi pada Mei 2018. Meski begitu, kondisinya pun tidak membaik sehingga membutuhkan operasi kedua.

"Pada bulan Desember, saya menjalani operasi kedua. Kali ini mereka mencabut gigi depan, sisa langit-langit lunak, dan sekitar tiga perempat langit-langit keras. Jadi aku punya ruang kosong sangat besar di dalam mulutku," ungkapnya.

Nicole Kowalski (YouTube/Health)
Nicole Kowalski (YouTube/Health)

Perjuangan Kowalski terus berlanjut hingga ia dinyatakan bebas kanker pada November 2020.

Efek samping yang didapatkannya adalah ia harus memakai obturator seumur hidupnya, sudah tidak memiliki langit-langit mulut lunak dan keras, sulit berbicara, mendengar, serta menelan.

Ia juga menderita trismus parah, atau rahang terkunci, efek dari radiasi. Inilah yang membuatnya sulit makan atau berbicara. Kowalski mengaku hanya bisa membuka mulut sekitar sepertiga inci.

Di balik penderitaannya selama tiga tahun, Kowalski mengaku banyak mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.

Ia bisa kembali ke univeristas, dan menyelesaikan gelar sarjananya. Kemudian, ia juga sedang mengikuti program gelar master dan sedang dalam perjalanan untuk menjadi psikolog forensik.

"Aku punya pacar luar biasa yang sangat mendukung dan berada di rumah sakit bersamaku setiap hari, tidak pernah meninggalkanku. Kanker ini membantu hidupku menjadi seperti sekarang ini," ungkapnya.

Kowalski pun memberi pesan kepada orang-orang yang juga mengalami hal yang sama dengan dirinya, yakni salah didiagnosis.

"Jangan pernah menyerah untuk menemukan masalah kesehatan Anda sendiri. Jika satu dokter tidak setuju dengan Anda atau mereka tidak memberikan jawaban langsung, cari dokter lain. Selalu ada dokter lain, selalu ada sumber daya lain. Ajukan pertanyaan dan tetap penasaran," pesannya.

Berita Terkait

Berita Terkini