Wanita

Awalnya Dikira Long Covid-19, Wanita Ini Justru Idap Kanker Paru-paru!

Seorang wanita menderita kanker paru-paru stadium lanjut setelah sempat dikira menderita Long Covid-19.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi pasien kanker paru-paru, Long Covid-19. (Pixabay)
Ilustrasi pasien kanker paru-paru, Long Covid-19. (Pixabay)

Himedik.com - Seorang wanita menderita kanker paru-paru, setelah dokter salah mendiagnosisnya alami Long Covid-19 meskipun tidak positif virus corona Covid-19.

Mulanya, Brogan Williams, ibu satu anak itu sempat memiliki kanker payudara. Kemudian, ia mengalami sesak napas dan nyeri di punggungnya pada Oktober 2020.

Tapi, Brogan mengakui pandemi virus corona membuatnya jarang bertatap muka dengan dokter dan melalukan pemindaian pada tulang belakangnya. Sehingga, dokter tidak tahu sel kanker sudah tumbuh di kedua paru-parunya.

Pada 27 Juli 2021, ia pun pergi ke New Cross Hospital di Wolverhampton dan dokter memberi tahu kanker yang pernah dideritanya aktif kembali. Saat itu, dokter mengatakan ia membutuhkan perawatan paliatif.

"Saya sudah dalam remisi sejak Oktober 2020. Saya datang ke dokter umum dan ahli onkologi dengan keluhan nyeri dada. Tapi, mereka mengatakan kemungkinan kecil kanker kembali menyerang karena saya masih muda," kata Brogan dikutip dari The Sun.

Ilustrasi paru-paru, kanker paru-paru (Pixabay/oracast)
Ilustrasi paru-paru, kanker paru-paru (Pixabay/oracast)

Namun, Brogan menjelaskan bahwa kala itu ia hanya melakukan konsultasi online sehingga tidak ada pemeriksaan secara langsung. Kemudian, ia dibawa ke rumah sakit pada awla tahun 2021 ini karena sakit punggung dan menjalani MRI pada tulang belakang.

"Jika mereka melakukan pemindaian pada dada saya, mereka mungkin akan menemukan kanker paru-paru saat itu. Kini, kanker sudah tumbuh di kedua paru-paru dan tingkat kanker sudah stadium lanjut," jelasnya.

Sebelum didiagnosis kanker paru-paru, Brogan sempat didiagnosis menderita paru-paru Covid-19, karena gejalanya sangat mirip dengan Long Covid-19. Sehingga, dokter memintanya kembali pulang dan istirahat,

Pada minggu berikutnya, ia mulai kesulitan berjalan menaiki tangga karena merasa kesakitan pada punggungnya hingga terjatuh. Anaknya pun berusaha menghubungi layanan kesehatan darurat.

Saat itu, hasil pemeriksaan ahli onkologinya menemukan adanya benjolan di lehernya sehingga menyarankan Anda melakukan pemindaian dan biopsi darurat.

Hasil CT scan pun menunjukkan adanya kanker dan cairan di paru-parunya. Saat itulah, ia baru tahu menderita kanker paru-paru stadium lanjut, bukan Long Covid-19.

Berita Terkait

Berita Terkini