Himedik.com - Orang tua mungkin merasa terlalu protektif terhadap anak-anak mereka dan ingin mengendalikan setiap aspek kehidupan mereka.
Mereka takut akan bahaya seperti narkoba, alkohol, kekerasan di sekolah, kehamilan remaja, dan pedofil yang bisa saja menghantui anak-anak mereka.
Baca Juga
Melansir dari livestrong, berikut beberapa efek samping dari orangtua yang terlalu protektif.
Kurang percaya diri
Orang tua yang terlalu protektif mengirim pesan bahwa anak-anak mereka tidak dapat menangani tantangan hidup sendiri.
Ini dapat menyebabkan kurangnya kepercayaan diri pada anak-anak ini.
Mereka mungkin merasa jika orang tua mereka tidak mempercayai mereka dengan kebebasan untuk membuat kesalahan dan mengatasi masalah mereka sendiri, maka mereka mungkin tidak memiliki kemampuan untuk berhasil dalam hidup tanpa bimbingan orang tua.
Kontrol berlebihan
Orang tua sendiri mungkin percaya bahwa mereka memiliki pegangan untuk dapat menjaga anak-anak mereka aman dan terlindungi dengan menjadi terlalu protektif.
Ini dapat mengarah pada ilusi kendali atas anak-anak mereka, yang mungkin memberontak ketika mereka tumbuh dewasa.
Mengambil resiko
Ketika anak-anak mencapai usia remaja, mereka sering menghabiskan lebih banyak waktu di luar jangkauan orang tua.
Kebebasan ini dapat menyebabkan perilaku pengambilan risiko yang lebih besar untuk anak-anak dari orang tua yang terlalu protektif, seperti kegiatan seksual, minum atau penyalahgunaan narkoba.
Harga diri
Pola asuh yang terlalu protektif dapat menyebabkan kurangnya pengembangan harga diri pada anak. Ini karena anak tidak diperbolehkan menghadapi tantangan tanpa intervensi orang tua.