Anak

4 Rekomendasi MPASI Terbaik, Semuanya Kaya Nutrisi

Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia ini patut dicoba nih, Bun.

Angga Roni Priambodo | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi MPASI. (pixabay)
Ilustrasi MPASI. (pixabay)

Himedik.com - MPASI atau makanan pendamping ASI umumnya sudah boleh diberikan ketika bayi berusia 4-6 bulan ke atas. Makanan pengganti ini tentunya harus kaya nutrisi dan sesuai dengan usianya. Teksturnya bisa berupa padat atau sudah dihaluskan.

Tapi, menurut saran dari IDAI atau Ikatan Dokter Anak Indonesia pemberian makanan padat pada bayi dimulai ketika berusia 6 bulan. Apa saja contohnya?

1. Sayuran hijau
Sayuran hijau seperti brokoli kaya nutrisi seperti folat, zat besi, kalsium, sulfur, dan serat. Selain menyehatkan, beragamnya nutrsi pada brokoli dapat memberikan rasa unik di lidah dan membuat bayi mengenal banyak rasa.

2. Daging
Daging kaya akan protein, zat besi, dan zinc. Memberikan MPASI daging pada bayi akan memberikan kesan tersendiri padanya karena cita rasanya yang gurih, tidak manis atau hambar seperti buah atau sayuran.

3. Labu
Tekstur labu yang lunak dengan rasa manis sangat cocok diberikan pada bayi sebagai makanan pendamping ASI. Sehingga bunda tidak perlu susah payah menghaluskan makanan yang mengandung vitamin A dan C ini.

4. Buah-buahan

Ilustrasi MPASI.
Ilustrasi MPASI. (pixabay)


Banyak para ibu lebih memilih buah-buahan untuk dijadikan MPASI. Selain lebih mudah didapat, buah mengandung banyak vitamin, serat, dan beragam nutrisi penting lainnya. Sebagai saran, bunda bisa memilih buah dengan tekstur lunak seperti pisang, apel, dan pepaya.

Hal yang perlu diperhatikan ketika memberikan MPASI adalah teksturnya. Selalu haluskan terlebih dahulu apapun makanannya, karena bayi belum memiliki kemampuan untuk menelan makanan padat.

Selain itu, jangan paksakan meberikan makanan pendamping ASI jika bayi tidak mau. Salah satu tanda bayi sudah siap menerima makanan lain selain ASI adalah si kecil nampak kelaparan meskipun baru saja minum susu.

Itulah rekomendasi MPASI untuk bayi kamu, Bun. Kalau masih bingung, lebih baik konsultasikan pada pakarnya ya!

Berita Terkait

Berita Terkini