Anak

Bolos dari TK demi Beri Ibu Kejutan, 2 Bocah Kedinginan Parah hingga Opname

Mereka berjalan selama 30 menit di suhu -45C.

Vika Widiastuti | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Ilustrasi bocah di tempat dingin - (Pixabay/nastya_gepp)
Ilustrasi bocah di tempat dingin - (Pixabay/nastya_gepp)

Himedik.com - Dua bocah berusia 5 tahun kabur dari TK dengan niat memberi kejutan untuk ibu salah satu dari mereka. Namun, dua bocah malang ini malah harus menjalani opname karena frostbite (radang dingin, -red) dan hipotermia.

Peristiwa itu terjadi di Yakutia, Siberia, daerah terdingin di dunia, seperti dikutip dari Mirror, Senin (21/1/2019). CCTV TK pun menangkap saat-saat dua bocah itu keluar dari sekolah secara diam-diam.

Saat menuju pintu keluar, keduanya tampak mengenakan mantel dan topi, tapi tidak memakai sarung tangan. Padahal, mereka harus berjalan selama 30 menit dengan suhu di luar yang sangat dingin menusuk tulang, yakni -45 derajat Celcius.

Begitu sampai rumah, satu anak bernama Lena mendobrak pintu sambil minta tolong. Sementara temannya, yang tak diketahui identitasnya, tersesat di desa terpencil Namtsy. Menurut The Siberian Times, ia ditemukan satu jam kemudian.

Pada pukul 5 sore waktu setempat, ibu Lena datang ke sekolah untuk menjemput. Namun, ia tak melihat mantel putrinya.

"Kami semua langsung panik. Lalu Kakek menelepon dan bilang kalau Lena baru saja pulang, sendirian, menangis, beku. Tiga jarinya keras membeku. Dua anak itu masih syok," kata ibu Lena. "Mereka pengin memberi kejutan ke orang tua lalu pulang sendiri."

Akibat kejadian ini, keduanya terkena serangan frostbite dan hipotermia. Saat ini pun Lena masih berada di rumah sakit karena dokter terus berusaha menyelamatkan tiga jarinya yang membeku akibat frostbite.

"Sebenarnya ada sarung tangan di mantel Lena, tapi tidak dia pakai," ungkap sang ibu.

Penyelidikan pun dilakukan untuk mencari tahu bagaimana siswi bisa kabur dari sekolah tanpa diketahui siapa pun. Selain itu, orang-orang yang lewat juga tidak menghentikan Lena dan temannya, meskipun ada satu orang yang membantu mengikat syal mereka.

Berita Terkait

Berita Terkini