Anak

Videonya Mengayunkan Bayi Dikecam, Turis Ini Mengaku Hanya Olahraga

Belum lama ini, video seorang turis mengayunkan bayi ke udara membuat netizen ngeri.

Vika Widiastuti

Video viral pria mengayunkan bayi (Facebook.com/Zayl Chia Abdulla)
Video viral pria mengayunkan bayi (Facebook.com/Zayl Chia Abdulla)

Himedik.com - Belum lama ini, orang-orang di Malaysia merasa ngeri melihat turis mengayunkan bayi ke udara dalam sebuah pertunjukkan di Bukit Bintang. Video tersebut pun mendapat reaksi keras dari masyarakat dan meminta pihak berwajib untuk bertindak.

Melansir World of Buzz, Senin (4/2/2018), pasangan asal Rusia tersebut disebut telah membuat anak mereka yang berusia 6 bulan dalam bahaya. Diberitakan Free Malaysia Today (FMT), polisi belum memverifikasi kebenaran dari video itu.

Namun, polisi telah memeriksa sejumlah saksi untuk menyelidiki masalah tersebut. Mereka juga tidak dapat mengambil tindakan terhadap pasangan itu hingga peristiwa tersebut terverifikasi dan seseorang mengajukan tuntutan terhadap mereka.

"Saat ini, belum ada yang mengajukan laporan. Kami tidak yakin apakah videonya nyata atau tidak. Terkadang, itu bisa berupa video dari negara lain," kata Kepala polisi kota Mazlan Lazim.

FTM telah menghubungi bayi tersebut yang kemudian mengatakan, anaknya sangat menyukai 'latihan' itu. Bahkan menurut pria tersebut, bayinya selalu minta melakukan hal itu setiap bangun.

Selain itu, Kedutaan Rusia di Malaysia juga mengutuk tindakan tersebut dan menyatakan, mereka akan menghubungi pasangan tersebut untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Latihan yang dimaksud pria tersebut ternyata populer di Rusia dan mendapatkan banyak perhatian. Latihan tersebut disebut "Swinging Baby of Yoga".

Meski tidak secara langsung berkaitan dengan praktik kuno yoga, latihan ini tampaknya diciptakan oleh dokter di Rusia bernama Igor Charkovsky yang juga mengklaim telah menemukan metode melahirkan di air. Salah seorang praktisi yang kontroversial, Lena Fokina telah melakukan latihan ini selama 30 tahun terakhir.

Dia juga mengklaim, latihan ini awalnya dipraktikkan oleh suku-suku Afrika kuno, meski tidak ada yang bukti yang membenarkannya.

“Metode Charkovsky menggunakan refleks alami untuk pelatihan anak. Jumlah waktu yang diperlukan untuk melatih orang dewasa untuk melakukannya pada anak tergantung pada kepekaan orang tua tersebut. Terkadang hanya dibutuhkan satu sesi latihan," katanya.

"Gerakan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan perkembangan otot anak. Anak-anak (yang menjalani latihan mengayunkan bayi) sering berubah menjadi penyanyi, pembicara, perenang. Itu juga membuat tangan mereka lebih kuat. Kami adalah humanis dan kami tidak melakukan kesalahan," lanjutnya.

Di sisi lain, praktik kontroversial ini telah dicap sebagai bentuk kekerasan pada anak oleh publik. Hal itu karena mengayunkan bayi secara agresif bisa berbahaya bahkan mematikan. Salah satu yang dikhawatirkan adalah menyebabkan anak menderita shaken baby syndrome (SBS) atau cedera otak serius akibat dari bayi yang terguncang dengan paksa.

Hal ini bahkan bisa menyebabkan cacat intelektual, kejang kronis, kelumpuhan, kebutaan, dan sejumlah masalah serius lainnya.

Berita Terkait

Berita Terkini