Anak

FDA: Bayi Tidak Boleh Diberi Dot Berisi Madu

Madu dapat mengandung spora bakteri penyebab botulisme.

Dinar Surya Oktarini | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Dot. (pixabay/Gadini)
Dot. (pixabay/Gadini)

Himedik.com - Tak menampik fakta bahwa madu dikenal bisa mengobati beberapa penyakit. Namun, hal itu sepertinya belum berlaku bagi bayi.

November silam FDA (Food and Drug Administration) memperingatkan bahwa tidak boleh memberikan bayi dot yang diisi atau dicelupkan ke dalam madu.

Melansir dari WebMD, Minggu (10/02/19), badan itu mengeluarkan peringatan setelah menerima laporan empat bayi di Texas yang dirawat di rumah sakit menderita botulisme setelah menggunakan dot yang mengandung madu.

Meski diketahui dot tersebut dibeli di Meksiko, tetapi produk serupa dapat dibeli secara online di AS.

Tak jelas apa maksud orang tua yang memberi bayinya dot yang diisi madu. Padahal jika bayi lapar sudah jelas memberikan ASI adalah pilihan yang terbaik.

Dot. (pixabay/waldryano)
Dot. (pixabay/waldryano)

Sebagai informasi, botulisme adalah penyakit serius yang disebabkan oleh racun yang diproduksi bakteri yang menyerang saraf tubuh, mengakibatkan masalah pernapasan, kelumpuhan otot, dan bahkan kematian.

Masalahnya adalah madu dapat mengandung spora bakteri penyebab botulisme, yang dapat berkembang biak dalam sistem pencernaan bayi yang belum matang, dan telah dikaitkan dengan kasus botulisme bayi.

Maka dari itu FDA, Centers for Disease Control and Prevention, dan American Academy of Pediatrics, sepakat menyarankan bahwa madu tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah 12 bulan.

Berita Terkait

Berita Terkini