Anak

Pakar: Lingkungan yang Terlalu Bersih Bisa Picu Leukemia pada Anak

Apa hubungan leukemia dan kebersihan? Yuk disimak.

Rauhanda Riyantama | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Ilustrasi kaamr anak - (Pixabay/ErikaWittlieb)
Ilustrasi kaamr anak - (Pixabay/ErikaWittlieb)

Himedik.com - Sebuah studi menunjukkan bahwa masa kanak-kanak yang bebas kuman dan diikuti oleh infeksi di kemudian hari dapat memicu timbulnya leukemia pada anak. Studi yang diterbitkan pada Maret 2018 dalam jurnal Nature Reviews Cancer ini menemukan bahwa leukemia limfoblastik akut (ALL), jenis kanker anak yang paling umum, disebabkan oleh proses yang berlangsung dalam dua tahapan.

Tahap pertama adalah mutasi genetik sebelum kelahiran, yang membuat seorang anak berisiko terkena leukemia ini. Sementara tahap kedua adalah paparan infeksi tertentu di kemudian hari, setelah masa kanak-kanak di usia dini yang terlalu bersih membatasinya dari paparan infeksi.

Menurut studi itu, dikutip dari CNN, anak-anak yang tumbuh di lingkungan rumah yang sangat bersih selama setahun pertama dan kurang berinteraksi dengan anak-anak lain lebih mungkin terserang ALL.

Namun sang penulis, Profesor Mel Greaves dari Institute of Cancer Research, menyebutkan, kanker bisa dicegah.

"Penelitian ini secara kuat menunjukkan bahwa (kanker ini) memiliki penyebab biologis yang jelas dan dipicu oleh berbagai infeksi pada anak-anak yang memiliki kecenderungan, dengan sistem kekebalan yang belum dipersiapkan dengan baik," ujar Graves.

Ilustrasi kanker (Pixabay/PDPics)
Ilustrasi kanker. (Pixabay/PDPics)

Leukemia limfoblastik akut, yang dikenal sebagai ALL, adalah suatu bentuk kanker darah yang paling sering didiagnosis pada anak-anak berusia nol hingga 4 tahun, meskipun anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa juga bisa mengalaminya.

ALL berkembang dengan cepat, selama berhari-hari atau berminggu-minggu, menumpuk dalam darah dan menyebar ke bagian lain tubuh, termasuk kelenjar getah bening, hati, dan sistem saraf. Pengobatan utamanya adalah kemoterapi.

Greaves percaya bahwa ketika bayi terpapar infeksi pada tahun pertamanya, sistem kekebalan tubuhnya menjadi lebih kuat. Sebaliknya, infeksi yang terjadi di kemudian hari tanpa persiapan di awal dapat memicu leukemia pada mereka yang telah melalui mutasi genetik.

Greaves menekankan bahwa infeksi sebagai penyebab hanya berlaku untuk ALL. Jenis-jenis leukemia lainnya, termasuk leukemia bayi dan leukemia myeloid akut, mungkin memiliki mekanisme penyebab yang berbeda.

Berita Terkait

Berita Terkini