Anak

Jangan Sampai Kurang, Ini 4 Ciri Anak Butuh Probiotik Lebih Banyak

Probiotik adalah bakteri baik yang sangat diperlukan setiap anak untuk tumbuh kembang dan kekebalan tubuhnya.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi anak-anak yang butuh bakteri baik (Pixabay/ 2081671)
Ilustrasi anak-anak yang butuh bakteri baik (Pixabay/ 2081671)

Himedik.com - Semua anak membutuhkan asupan probiotik yang bisa mempengaruhi tumbuh kembangnya. Probiotik adalah mikroorganisme yang bermanfaat untuk menunjang kesehatan tubuh, khususnya pencernaan.

Probiotik adalah bakteri baik yang cukup memegang pengaruh besar bagi daya tahan tubuh manusia. Jika seorang anak kekurangan probiotik, maka ia akan mudah terserang penyakit dan tumbuh kembangnya pun terhambat.

Anak bisa mendapatkan probiotik ini dari makanan harian yang dikonsumsinya. Beberapa juga mendapatkan dari susu maupun suplemen khusus yang meningkatkan probiotik dalam tubuh.

Tetapi, kadar probiotik yang dibutuhkan setiap anak juga berbeda. Hal itu tergantung pada usia, jenis kelamin, aktivitas, gaya hidup hingga pola makan.

Selain itu, ada pula ciri-ciri anak yang mungkin akan membutuhkan probiotik lebih banyak dari anak lain pada umumnya. Melansir dari Fision Health, berikut ciri anak-anak yang mungkin kekurangan probiotik sejak lahir:

Ilustrasi anak yang butuh bakteri baik ( Shutterstock)
Ilustrasi anak yang butuh bakteri baik ( Shutterstock)

1. Anak lahir caesar

Perkembangan bakteri baik bayi baru lahir biasanya dipengaruhi oleh ibunya. Namun, bayi yang dilahirkan secara sesar mendapat kadar bakteri baik yang berbeda dengan bayi lahir normal.

Alhasil, bayi yang lahir caesar pun harus mendapatkan probiotik tambahan dari suplemen khusus yang dikonsumsi ibunya lalu disalurkan kepada bayi dengan cara menyusui.

2. Kondisi kehamilan yang tidak sehat

Karena bakteri baik pada bayi dipengaruhi oleh ibu yang mengandungnya, maka masalah apapun yang terjadi pada masa kehamilan juga bisa mempengaruhi kadar probiotik pada bayi yang dikandung.

Contohnya jika ibu memiliki masalah berat badan dan gula darah pada sebelum atau sesudah kehamilan. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi kadar probiotik yang diterima oleh janin.

Dalam kondisi seperti itu seorang ibu dianjurkan mengonsumsi suplemen probiotik selama kehamilan agar bayi yang dilahirkan tidak kekurangan bakteri baik dalam tubuhnya.

Ilustrasi hamil (Unplash/freestocks.org)
Ilustrasi hamil (Unplash/freestocks.org)

3. Konsumsi antibiotik

Penggunaan antibiotik yang terlalu sering justru membunuh banyak bakteri baik di saluran cerna. Akibatnya anak akan lebih mudah terserang infeksi saluran pencernaan maupun masalah pencernaan lainnya.

Dengan demikian ia pun membutuhkan asupan probiotik yang lebih banyak dengan mengonsumsi makanan tambahan, susu atau suplemen khusus.

4. Riwayat alergi pada keluarga

Anak-anak yang memiliki orangtua maupun anggota keluarga alergi terhadap sesuatu justru lebih mungkin terserang alergi karena faktor keturunan.

Salah satu cara mengatasi agar tidak mudah terserang alergi seperti anggota keluarga lainnya yakni mengonsumsi suplemen probiotik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Berita Terkait

Berita Terkini