Anak

Viral Bayi 7 Bulan Terkena Eksim Akibat Pipi Dipegang, Ketahui Penyebabnya!

Viral seorang bayi 7 bulan terkena eksim setelah banyak orang memegang pipinya. Kenali penyebabnya agar tidak terjadi lagi!

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Kondisi Ryu yang semakin parah
Kondisi Ryu yang semakin parah

Himedik.com - Viral kisah seorang bayi bernama Zefano Ryuzaki yang pernah terkena eksim setelah banyak orang secara sembarangan memegang pipinya.  Kisah ini diceritakan oleh ayahnya melalui unggahan instagram di akun @papeeryuzio pada Selasa (14/5/2019) kemarin. 

Pemilik akun tersebut mengungkapkan secara gamblang bagaimana putranya yang saat itu masih berusia 7 bulan terkena eksim akibat sentuhan tangan dari banyak orang di pipi anaknya.

"Ada yang sekedar toel. Ada yang nyubit. Ada yang elus. Ada yang cium. Ada yang abis pegang sepatu Ryu pegang pipi Ryu," tulis sang ayah.

"Itu tangan, bekas duit, bekas makan, bekas pegang hape, bekas ini itu, bekas ngupil, ada yang garuk ketombe, bekas garuk ketek. Intinya kuman di mana-mana," sambungnya.

Pada malam harinya, ternyata kondisi pipi bayi yang kerap disapa Ryu itu semakin memburuk. Bahkan pipi Ryu terlihat semakin memerah hingga kulitnya mengelupas serta berdarah.

Menyadari kondisi Si Kecil semakin memburuk akhirnya pengunggah beserta istrinya membawa Ryu ke dokter spesialis di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

"Di RS PIK. Dan dia (dokter) bilang kalo Ryu itu dermatitis atopik. Alias eczema. Udah parah. Ga bisa disembuhin, cuma bisa diminimalisir penyebabnya dihindari," sambung pengunggah.

Eczema atau eksim merupakan ungkapan yang secara khusus digunakan untuk menyebut dermatitis atopik, berdasarkan Medical News Today. Beberapa orang bisa mengatasi penyakit kulit satu ini, namun ada beberapa yang masih menderita hingga dewasa.

Eksim memang biasanya terjadi pada bayi yang masih di bawah usia 5 tahun dan gejala yang muncul sering kali berbeda pada masing-masing anak.

Sebenarnya penyebab eksim belum diketahui secara spesifik. Tetapi peneliti percaya bahwa eksim dikembangkan karena kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Penyebab yang berasal dari lingkungan seperti suhu panas, suhu dingin, dan mikroba. 

Seorang anak akan lebih mungkin terkena eksim jika orang tuanya memiliki kondisi atau penyakit atopik lainnya. Seperti asma, demam dan juga dermatitis atopik itu sendiri.

'Atopik' mengacu pada kumpulan penyakit yang melibatkan sistem kekebalan tubuh.

Setelah diperiksa, ternyata kondisi kulit Ryu sudah dikatakan atopik karena sang ayah mempunyai riwayat alergi.

Ketika pengunggah menceritakan kronologi munculnya gejala eksim ini, sang dokter pun kaget.

"Dokternya langsung, 'aduhh.. mana boleh.. kulit atopik itu gak tahan sama kotor, panas-panas, dan lain-lain lah dijelasin."

Setelah diperiksakan ke dokter, kondisi bayi kecil ini mulai berangsur membaik meskipun harus tetap kontrol.

"Setelah perjuangan beberapa minggu, Ryu membaik. Kita kontrol lagi ke dokter. Dan dokter bilang, ini masih harus dikontrol lagi dan repeat krimnya," jelas pengunggah.

 

Berita Terkait

Berita Terkini