Anak

Cek, 5 Cara Prediksi Jenis Kelamin Bayi Berikut Ini Ternyata Hanya Mitos

Mulai dari bentuk perut hingga perubahan suasana hati, ketahui mitos apa saja yang berhubungan dengan prediksi jenis kelamin calon buah hati.

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Ilustrasi hamil (Pixabay/Bgmfotografia)
Ilustrasi hamil (Pixabay/Bgmfotografia)

Himedik.com - Momen saat ingin mengetahui jenis kelamin calon buah hati memang cukup mendebarkan. Terkadang beberapa dari ibu hamil mempunyai harapan untuk memiliki anak perempuan atau laki-laki.

Beberapa juga akan mencari tahu sendiri berdasarkan tanda yang dirasakan selama kehamilan. Misalnya tanda dari posisi perut, banyaknya morning sickness hingga keinginan makan makanan tertentu saja.

Tetapi beberapa dari tanda ini hanyalah mitos karena tidak dapat dibuktikan.

Oleh karena itu, ketahui tanda apa saja yang termasuk ke dalam mitos dan apa faktanya.

1. Morning sickness

Ada yang mengatakan seorang ibu diketahui mengandung anak perempuan ketika mereka mengalami morning sickness parah, atau hiperemesis gravidarum.

Melansir Very Well Health, teori ini memang sebagian benar, tetapi tidak selalu.

Satu studi menemukan bahwa ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum adalah 50% lebih mungkin untuk hamil dengan seorang gadis.

Ilustrasi hamil. (Pixabay/tasha)
Ilustrasi hamil. (Pixabay/tasha)

2. Nada jantung janin

Beberapa orang mengklaim bahwa nada jantung janin untuk bayi perempuan lebih cepat daripada bayi laki-laki. Penelitian telah menemukan ini tidak benar.

Tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara detak jantung janin perempuan dan janin laki-laki.

3. Bentuk dan ukuran perut

Ada yang mengatakan jika bentuk perut wanita tersebut bulat, maka ia mengandung bayi laki-laki. Dan jika terlihat lebih rendah, maka perempuan.

Namun, kenyataannya, kita tidak bisa menentukan jenis kelamin bayi berdasarkan bentuk perut. Bentuk perut lebih berkaitan dengan genetika pribadi, berat badan sebelum dan selama kehamilan, dan berapa banyak kehamilan yang pernah dialami.

4. Perubahan suasana hati ekstrem

Perubahan hormon selama kehamilan seringkali menyebabkan perubahan suasana hati, melansir Medical News Today.

Beberapa orang berpikir wanita yang mengandung anak perempuan memiliki kadar estrogen lebih tinggi sehingga lebih moody.. Namun, penelitian tidak mendukung teori ini.

Tingkat hormon naik selama kehamilan dan jatuh setelah melahirkan terlepas dari apakah bayinya laki-laki atau perempuan.

5. Rambut dan kulit sehat

Menurut banyak orang, janin perempuan menyebabkan kulit kusam, jerawat , dan rambut rusak selama kehamilan, sementara jenis kelamin laki-laki tidak menyebabkan perubahan penampilan.

Secara realistis, perubahan hormon yang terjadi sepanjang kehamilan memengaruhi kulit dan rambut sebagian besar wanita, terlepas dari jenis kelamin janin.

Berita Terkait

Berita Terkini