Himedik.com - Beberapa orang termasuk dalam kategori rentan terinfeksi virus corona Covid-19, seperti lansia, orang dengan penyakit bawaan dan orang usia muda.
Dalam hal ini, bayi, balita dan anak-anak sangat berisiko mengembangkan gejala terinfeksi virus corona Covid-19. Sebuah studi baru yang diterbitkan online dalam jurnal Pediatrics pun mengungkapkan hal demikian.
Baca Juga
Meskipun persentasi kasus anak-anak dengan corona Covid-19 yang parah sangat kecil, yakni hanya ada 6 persen dari 2.143 kasus adalah anak di bawah 18 tahun. Tapi, mereka menderita penyakit serius dan mengalami masalah pernapasan parah akibat virus corona Covid-19.
Para peneliti dilansir dari Fox News, telah memeriksa kasus corona Covid-19 yang menyerang anak-anak di China, lalu melaporkannya ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China pada awal Febuari 2020.
Mereka membawa sampel dari sepertiga kasus positif virus corona Covid-19 untuk tes di laboratorium, seperti rontgen dada, tes darah dan mencari tahu asal mula anak terinfeksi virus corona Covid-19.
Sekitar setengah dari anak-anak mengalami gejala ringan, seperti demam, kelelahan, batuk, kemacetan dan mual atau diare. Lebih dari sepertiga anak, yakni sekitar 39 persen merasakan sangat kesakitan dan menunjukkan gejala tambahan seperti pneumonia atau masalah paru-paru tanpa sesak napas.
Lalu, sekitar 4 persen anak-anak tidak mengalami gejala virus corona Covid-19 sama sekali. Gejala corona Covid-19 paling para pada kelompok kecil yang terdiri dari 125 anak.
Sebanyak 13 anak dari kelompok itu berada dalam kondisi kritis dan berada di ambang kegagalan pernapasan atau organ. Lalu, anak-anak lain yang digolongkan mengalami gejala parah karena memiliki masalah pernapasan parah.
Meskipun penelitian ini menyimpulkan bahwa anak-anak umumnya menunjukkan gejala kurang parah daripada orang dewasa dan lebih tua. Anak-anak tetap termasuk dalam kategori orang yang paling berisiko tertular virus corona Covid-19.
Peneliti menduga mungkin reseptor di paru-paru yang mengikat virus corona Covid-19 jadi kurang berkembang pada anak-anak dibandingkan orang dewasa. Karena itulah anak-anak lebih rentan virus corona Covid-19.