Himedik.com - Beberapa anak-anak memiliki gejala Covid-19 yang berbeda dengan anak-anak di mana lebih sering menunjukkan gejala gastrointestinal.
Melansir dari Medical Xpress, penelitian baru yang diterbitkan pada Frontiers in Pediatrics menyatakan, bahwa anak-anak yang menderita penyakit dan diare, ditambah demam atau riwayat pajanan harus dicurigai terinfeksi Covid-19.
Baca Juga
Konsumsi Air Madu Mentah selama Puasa, Ini Khasiatnya!
Tips Mencegah Perut Kembung saat Puasa, Simak!
Menjaga Gigi Tetap Sehat selama Karantina, Terapkan 5 Tips Ini
Agar Ibadah Lancar, Hindari 6 Makanan Ini untuk Cegah Sembelit saat Puasa!
Kenali Penyakit Kanker Tulang, Penyebab Musisi Little Richard Meninggal
Vera Wang Awet Muda di Usia 70 Tahun, Faktor Genetik Mungkin Rahasianya
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa gejala gastrointestinal yang pertama kali diderita oleh beberapa anak mengisyaratkan potensi infeksi melalui saluran pencernaan. Sebab reseptor dalam sel di paru-paru yang ditargetkan oleh virus juga dapat ditemukan di usus.
"Sebagian besar anak-anak hanya sedikit dipengaruhi oleh Covid-19 dan beberapa kasus parah disebabkan masalah kesehatan yang mendasarinya. Sangat mudah untuk melewatkan diagnosis pada tahap awal, ketika seorang anak memiliki gejala non-pernapasan atau menderita penyakit lain," kata Dr. Wenbin Li, yang bekerja di Departemen Pediatri, Rumah Sakit Tongji, Wuhan, China.
"Berdasarkan pengalaman kami berurusan dengan Covid-19, anak-anak yang menderita gejala saluran pencernaan, terutama dengan demam dan riwayat pajanan terhadap penyakit ini, harus dicurigai terinfeksi dengan virus ini," tambahnya.
Li dan rekannya merinci fitur klinis anak-anak yang dirawat di rumah sakit dengan gejala non-pernapasan yang kemudian didiagnosis Covid-19.
"Anak-anak ini biasanya berada gawat darurat untuk masalah yang tidak berhubungan, misalnya satu memiliki batu ginjal, yang lain trauma kepala. Semua memiliki pneumonia yang dikonfirmasi oleh CT scan dada dan kemudian dikonfirmasi Covid-19," kata Li.
"Gejala awal mereka mungkin tidak berhubungan dengan gejala Covid-19, awalnya ringan atau relatif tersembunyi sebelum masuk ke rumah sakit, 4 dari 5 kasus memiliki gejala saluran pencernaan," tambahnya.
Dengan menyoroti kasus-kasus tersebut, Li berharap bahwa dokter akan menggunakan informasi ini untuk dengan cepat mendiagnosis dan mengisolasi pasien dengan gejala yang sama.
"Gejala gastrointestinal yang dialami oleh anak-anak mungkin terkait dengan distribusi reseptor dan jalur transmisi yang terkait dengan infeksi Covid-19 pada manusia. Virus ini menginfeksi orang melalui reseptor ACE2 yang dapat ditemukan pada sel-sel tertentu di paru-paru serta usus," ujar Li.
"Ini menunjukkan bahwa Covid-19 dapat menginfeksi pasien tidak hanya melalui saluran pernapasan dalam bentuk tetesan udara, tetapi juga melalui saluran pencernaan melalui kontak atau transmisi fecal-oral," tambahnya.
Dengan hasil studinya, Li berharap akan ada penelitian lebih lanjut yang spesifik.