Jumlah Virus Corona pada Balita Lebih Banyak daripada Orang Dewasa!

Perbandingannya bisa 10 hingga 100 kali lipat.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah
Minggu, 02 Agustus 2020 | 14:30 WIB
Ilustrasi balita terinfeksi virus corona (Unsplash/Irina Murza)

Ilustrasi balita terinfeksi virus corona (Unsplash/Irina Murza)

Himedik.com - Sebuah penelitian menemukanbahwa  balita memiliki antara 10 hingga 100 kali tingkat materi genetik virus corona dalam hidung dibanding orang dewasa. Jadi, mereka berkemungkinan besar menjadi pendorong penularan Covid-19.

Studi ini, yang terbit dalam JAMA Pedriatics, dilakukan antara 23 Maret dan 27 April. Peneliti melakukan tes swab hidung pada 145 pasien di Chicago dengan penyakit ringan sampai sedang dalam satu minggu setelah onset gejala.

Penelitian ini dilakukan ketika pemerintahan Presiden AS Donald Trump berusaha keras agar sekolah dan tempat penitipan anak dibuka kembali untuk mendorong ekonomi.

Baca Juga: Orang Usia Muda Lebih Rentan di Gelombang Kedua Virus Corona

Para pasien dibagi dalam tiga kelompok, yaitu 46 anak lebih muda dari lima tahun, 51 anak berusia lima hingga 17 tahun, dan 48 orang dewasa berusia 18 hingga 65 tahun.

Tim peneliti mengamati jumlah SARS-CoV-2 sebanyak 10 hingga 100 kali lipat lebih besar di saluran pernapasan atas anak-anak, dilansir dari The Health Site.

Ilustrasi anak batuk, kesehatan anak. (Shutterstock)
Ilustrasi anak terinfeksi virus corona (Shutterstock)

Penulis menambahkan studi laboratorium baru-baru ini menunjukkan semakin banyak materi genetik virus hadir, semakin banyak virus yang dapat menular.

Baca Juga: Ahli Temukan Obat Radang Sendi Bisa Lawan Virus Corona, Ini Penjelasannya

Temuan baru ini bertentangan dengan pandangan para dokter bahwa anak-anak lebih kecil kemungkinannya untuk jatuh sakit dan tidak menyebarkannya ke orang lain. Namun, sejauh ini hanya ada sedikit penelitian tentang topik ini.

Di sisi lain, penelitian sebelumnya (dari Islandia pada April lalu)justru menunjukkan anak-anak di bawah 10 tahun lebih kecil kemungkinannya untuk dites positif terkena virus dibandingkan anak yang usianya di atas 10 tahun.

Penelitian kecil lainnya yang terbit pada Juli, berdasarkan data dari rumah sakit di kota China, Wuhan dan Qingdao, menemukan 68 pasien Covid-19 yang masih kanak-kanak, 96 persen terinfeksi oleh orang dewasa di keluarganya, dan tidak ada bukti anak-anak menularkan virus ke orang lain.

Baca Juga: Penularan Virus Corona di Rumah Lebih Tinggi, Ahli Jelaskan Sebabnya!

Berita Terkait TERKINI
DBD bisa menyerang siapa saja, di mana saja terlepas dari tempat tinggal, usia, atau gaya hidup....
anak | 10:39 WIB
Issa Xander cuma punya paspor Amerika Serikat....
anak | 10:00 WIB
Ketidakseimbangan pada hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid dapat terjadi akibat pola makan yang tidak sehat....
anak | 07:00 WIB
Di Indonesia tak ada vaksin khusus HMPV seperti halnya vaksin covid-19 dan semacamnya....
anak | 10:00 WIB
Penelitian menyatakan bahwa pola makan rendah asupan serat merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko te...
anak | 07:00 WIB
Tak dipungkiri bayi susah tidur adalah masalah umum bagi banyak orang tua....
anak | 07:00 WIB
Kepala bayi terbentur lantai bisa menyebabkan masalah berikut....
anak | 19:16 WIB
Sama seperti ibu lainnya, Tasya Kamila juga selalu berupaya menjaga kesehatan anaknya agar terhindar dari berbagai penya...
anak | 04:30 WIB
Dokter mengingatkan orang tua untuk tidak buru-buru memberikan susu formula (sufor) demi bayinya dapat asupan lebih bany...
anak | 08:00 WIB
Susah makan berisiko mengalami malnutrisi hingga berdampak pada tumbuh kembangnya termasuk melemahnya sistem imunitas....
anak | 20:35 WIB
Tampilkan lebih banyak